Pagi hari sangat tidak mudah bagi Jingga. Tubuhnya begitu kelelahan, terutama di tubuh bagian bawahnya. Gadis yang tadi malam telah melepas keperawanan itu menangis menyadari kesalahan yang sudah ia melakukan. Seharusnya dia sudah menduga jika menjalin kasih dengan melibatkan nafsuu maka ia akan berakhir seperti ini. Sesuatu yang sudah lama ia jaga akhirnya menghilang dan tak akan bisa ia dapatkan lagi. Penyesalan pun tak berguna karena semua sudah terlanjur.
Kevin agak terganggu dengan tangisan Jingga, gadis itu menggulung dirinya dengan selimut dan tubuh bergetar. Dengan lembut dan perhatian Kevin menenangkan gadisnya ini.
"Cerry, kenapa kamu menangis... tidak jangan menangis sayangku. Tadi malam begitu indah, aku sangat bahagia sudah menjadikanmu milikku seutuhnya, " bujuk Kevin. Dia
