Hancur

1977 Words

Tono datang bersama dengan petugas yang lain tak lama setelah Jingga menghubunginya. Dia memimpin anak buahnya menangkap Mei setelah menunjukkan surat penangkapan terlebih dahulu. Mei melihat kedatangan mereka dengan mata nanar. Dia berteriak, berontak tak ingin ditahan oleh para petugas. "Tidak! Lepaskan aku! Lepasakan...!" Tatapannya beralih pada Jingga. "Teganya kamu! Padahal aku sudah menampungmu di rumahku!" Teriak Mei. Akan tetapi tidak ada wajah ketakutan dan menunduk seperti yang biasa Mei tunjukkan. "Aku sudah lama melaporkan pembunuhan yang kamu lakukan pada ayahku Mei. Sekarang bukti- bukti yang memberatkanmu sudah terkumpul," desis Jingga dengan mata memerah. Dia tidak tahu apa yang membuatnya menangis dengan begitu buruk. Keberhasilannya mendapatkan pengakuan dari Mei sehing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD