Beberapa menit sebelumnya. Dengan wajah menyeringai, Terry mengancam Jingga agar ia menurutinya tanpa membuat masalah yang tak perlu. Dia mengira jika menceritakan kejadian yang menimpa Sivana maka Jingga akan terintimidasi dan akhirnya menurut. Hal itu disebabkan Terry yang menganggap Jingga masih tidak memiliki pendidikan setinggi orang- orang di Jerman. Jadi ia akan menurut seperti wanita bodoh lainnya yang ia rayu atau ia tekan. "Sivana dulu menolak ayahku dan berteriak, posisinya juga sama sepertimu," cerita Terry pada Jingga. Air liurnya bahkan hampir menetes melihat betapa menantang tubuh Jingga meski dibalut pakaian tertutup. Kulitnya yang eksotis dan lekukan tubuhnya yang tajam membawa Terry ke dalam sebuah fantasi yang menyenangkan. "Apa kau tahu apa yang terjadi? Orang - ora

