Wanita Suci dan Kakak yang Baik

1055 Words

"Laras! Sayang!" panggil Satya kala mereka menyusuri koridor hotel, menuju ke kamar mereka berdua. Bukannya berhenti, wanita itu malah mempercepat langkahnya. Seolah Laras ingin menghindari Satya. "Ck! Marah beneran, ya? Oke, kalau begitu mari kita lihat seberapa lama Kamu bisa marah padaku. Jangan panggil aku Satya jika aku tidak bisa membuatmu tak marah lagi." Pria itu berlari menyusul kekasihnya. "Ras!" Pria itu berhasil menjangkau lengan kekasihnya sebelum wanita itu membuka pintu kamarnya. "Apaan sih, Kak? Lepasin Laras!" pinta gadis itu. "Kenapa marah-marah begitu sih, Ras?" tanya Satya dengan lembut. "Siapa juga yang marah. Aku hanya mau membersihkan diri dan beristirahat kok," ucap wanita itu. "Beneran nih?" tanya Satya memastikan. "Iya, beneran. Udah ih, Laras mau masuk ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD