Dirundung Sedih

1156 Words

Piring yang dipegang oleh Risma jatuh ke lantai. Roti panggang yang sudah disiapkan di atas piring. Berpindah tempat ke lantai. Tiga lembar roti berserakan. Mata wanita paruh baya itu terbelalak saat mendapati kabar berita terbaru dari televisi yang menceritakan ada kebakaran di alamat rumah Daffin. "Daffin!! Nggak mungkin!" pekik Risma langsung terduduk lemas. Camelia pun yang baru turun dari lantai dua. Bergegas ke ruang tengah. Tampak Risma menangis sambil menutupi muka. "Bu, ada apa?" "Kakakmu," lirih Risma sambil membuka telapak tangannya dan menatap sedih Camelia. "Kenapa?" Camelia meremas lengan Risma. "Rumah Daffin kebakaran." "Apa? Kok bisa?" Camelia pun lekas merogoh ponsel dari sakunya. Dia berusaha menghubungi nomor telepon Daffin. Akan tetapi, nomor berada di luar jang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD