Zombie 31 - Night in Floxan City

1204 Words
Zombie 31 - Night in Floxan City Hari ini Xavier, Mark dan Gerland harus bermalam di kota Floxan. Rumah sakit Amehra ternyata sangat kuat dari serangan para zombie. Untungnya tenaga medis di sini menolong para tentara. Sehingga tentara balik melindungi rumah sakit Amehra. Karena memang untuk saat ini. Simbiosis mutualisme sangat di perlukan. Sama-sama harus saling menguntungkan. Tentunya saling melindungi satu sama lain juga. Dengan begitu masih ada manusia yang bertahan di saat wabah ini. Xavier masih betah di laboratorium rumah sakit Amehra. Mark dan Gerland sudah terlelap dari tadi. Xavier meminta izin pada Mrs. Sam agar bisa melihat-lihat lebih lama lagi di laboratorium. Dua bulan tidak menyentuh laboratorium sesungguhnya ternyata rindu juga. Kali ini penelitiannya berperang dengan waktu. Xavier dan tim penelitian profesor Felix harus bisa segera menemukan vaksinya. "Kamu belum tidur?" Tanya Mrs. Sam saat masuk ke dalam laboratorium. "Aku belum bisa tidur Mrs. Sam. Aku tidak menyangka saja. Masih ada tempat yang seperti ini di balik kekacauan yang terjadi. Perlu waktu lama untuk menemukan tempat ini," sahut Xavier. "Jadi selama ini kamu tinggal di mana?" Selidik Mrs. Sam. "Kami tinggal di terowongan bawah tanah di kota Troxbo. Kedua ujung terowongan sudah tertutup oleh bebatuan. Sehingga aman dari para zombie. Sudah selama dua bulan ini. Kami tinggal di sana. Kami tidur dengan beralaskan tenda. Kami gunakan api unggun sebagai penerangan di malam dan di siang hari. Setiap hari kami harus mencari pasokan makanan agar kelompok kami terus bertahan," cerita Xavier pada Mrs. Sam. Sepetinya dia perlu mendengarkan kisahnya. "Jarak dari kota Floxan ke kota Troxbo sangat jauh. Meskipun kalian hari ini bermalam di sini. Kalian masih perlu cari penginapan lagi. Paling tidak kalian harus menginap di kota Hellena. Namun, aku tidak yakin di sana akan aman," ujar Mrs. Sam. "Justru tidak aman. Di sana banyak kawanan Zombie sepanjang jalan. Kota yang dulunya harum akan rotinya yang enak. Sekarang bau amis dan bau bangkai. Karena banyak mayat Zombie yang berserakan di mana-mana." Xavier dan yang lainnya melihat sendiri. Betapa hancurnya kota Hellena. Sama hancurnya seperti kota Troxbo. "Apa kalian punya kendaraan yang cukup untuk mengangkut teman-teman kalian ke sini? Saya punya dua bus. Kalau kamu mau, kamu bisa bawa satu bus untuk mengangkut teman-teman kalian," saran Mrs. Sam. Kebetulan sekali Mrs. Sam menawarkan. Tidak terpikir sama sekali tentang kendaraan untuk kesini. Padahal perjalanannya cukup jauh. "Tapi tidak apa-apa kami pinjam busnya. Mrs. Sam?" "Tidak apa-apa. Sebetulnya itu bus pariwisata yang biasa kita gunakan untuk liburan setiap setahun sekali. Rumah sakit kami mempunyai program liburan setahun sekali untuk para karyawan di rumah sakit. Dulunya ada enam bus. Sekarang tinggal sisa dua. Karena sebagian ada yang pinjam dan tidak kembali lagi." Terkadang wajah bisa menipu. Wajah Mrs. Sam saat pertama kali bertemu. Terlihat sangat tidak bersahabat dan jutek. Xavier wajar, karena pertama kali bertemu memang perlu kewaspadaan. Namun, setelah menegnal lebih jauh Mrs. Sam. Ternyata orangnya sangat baik. Sudah memperbolehkan bermalam di rumah sakit Amehra. Mengizinkan tim penelitin profesor Felix untuk menggunakan laboratoriumnya. Dan sekarang ia memberikan pinjam busnya untuk mengangkut teman-teman Xavier. Mrs. Sam mulai bercerita tentang persahabatannya dengan Jimmy dan Chintya. Mereka bertiga adalah tiga sahabat yang selalu bersama-sama. Sampai akhirnya profesor Felix datang dan bergabung bersama mereka. Mereka berempat salu bisa di andalkan oleh kampus. Hasil penelitiannya selalu di puji oleh para dosen. Sehingga para dosen sepakat untuk memperkerjakan mereka berempat di laboratorium terbesar di kota Troxbo. Karena memang di laboratorium kekurangan orang dalam meneliti obat-obatan untuk penyakit langka. Mrs. Sam mundur dari tawaran itu. Karena memang sejak awal ia masuk sekolah kedokteran. Ia ingin meneruskan rumah sakit turun penurun dari keluarganya. Rumah sakit Amehra yang sudah selama bertahun-tahun berdiri. Untuk melayani kesehatan masyarakat kota Floxan. Kalau bukan Mrs. Sam. Siapa yang akan melanjutkan untuk memajukan rumah sakit. Karena memang Mrs. Sam adalah anak satu-satunya dari keluarga Amehra. Setelah lulus kuliah, profesor Felix, Jimmy dan Chintya langsung bekerja di laboratorium pusat terbesar di kota Troxbo. Tidak lama nama Jimmy Thomson dan profesor Felix melejit. Mereka berhasil menciptakan formulasi yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit langka di kota Troxbo. Saat itu Mrs. Sam masih saling berkomunikasi dengan mereka. Sampai suatu saat Chintya bercerita pada Mrs. Sam. Kalau dia terkena penyakit langka. Jimmy dan profesor Felix berusaha menyembuhkan Chintya. Kabar terakhir yang Mrs. Sam dengar adalah Chintya meninggal karena penyakit langkanya. Saat wabah ini terjadi Mrs. Sam harus kehilangan suami dan anaknya yang terjebak oleh kawanan zombie saat akan lari ke rumah sakit Amehra. Rasa takutnya membuat Mrs. Sam lari terbirit-b***t tanpa melihat suami dan anaknya yang terjebak oleh kawanan zombie. Rasa bersalah terus menyelimuti hatinya. Harusnya Mrs. Sam bisa membawa suami dan anaknya ke rumah sakit Amehra ini. Karena saat ini hanya rumah sakit Amehra saja yang aman dari para monster pengigit itu. Rencananya besok para tentara akan membangun benteng yang besar untuk mengelilingi rumah sakit Amehra. Tujuannya agar para zombie tidak akan masuk ke dalam rumah sakit. Itu juga demi keamanan rumah sakit dan para pasien yang masih butuh perawatan. Mrs. Sam akan menampung siapa saja yang membutuhkan pertolongan di sini. Asalkan ia tahu atuaran yang di tetapkan oleh Mrs. Sam. Karena aturan di buat untuk membuat semuanya terlihat rapih dan tertata. Para pekerja di rumah sakit tidak pernah pulang ke rumahnya masing-masing. Karena memang mereka sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Rumah mereka sudah hancur, keluarga mereka sudah menjadi zombie dan bergabung dengan kawanan Zombie. Hanya di rumah sakit Amehra tempat aman mereka. Mereka semua sudah tidak memikirkan gaji berapa yang rumah sakit Amehra akan berikan pada mereka? Yang ada di dalam pikiran mereka. Bisa tetap hidup, bisa makan dan aman saja sudah cukup. Mereka akan terus bekerja keras untuk menyelamatkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Dengan itu rumah sakit akan kedatangan banyak orang yang ingin di obati. Itu artinya, akan banyak orang yang menjadi bagian dari rumah sakit Amehra. Untuk saat ini, satu nyawa saja sangat berarti bagi mereka. Kita harus saling melindungi dan menjaga. Seperti para tentara yang tidak kenal lelah menjaga di masing-masing posnya agar rumah sakit Amehra tetap berdiri tegak. Agar terus menjadi pusat perlindungan sampai wabah ini berakhir. Saat Mrs. Sam. Bertemu dengan Xavier. Kemudian Xavier meminta izin untuk menggunakan laboratoriumnya sebagai tempat penelitian. Suatu kehormatan yang sangat besar bagi Mrs. Sam. Ini akan menjadi sejarah dalam sepanjang wabah ini. Yang akan di catat di masa depan anak-anak nanti. Bisa membantu meredakan kekacauan karena wabah virus zombie ini. Sudah sangat prestasi besar bagi rumah sakit Amehra. Juga menjadi kebanggaan bagi orang-orang yang berjuang di dalamnya. "Baiklah, segera tidur. Sudah hampir larut malam. Besok perjalanan kalian masih panjang. Nanti setelah teman-temanmu di sini. Kamu bebas memandangi laboratorium ini lebih lama," pinta Mrs. Sam. Sungguh malam yang begitu panjang malam ini. Mendengar Mrs. Sam bercerita tentang ayah dan ibunya. Membuat Xavier merindukan mereka. Terlebih pada Chintya. Karena Xavier hanya merasakan kasih sayang ibunya sampai usia dua tahun saja. Bahkan kalau tidak melihat foto Chintya. Xavier mungkin tidak akan pernah tahu. Seperti apa wajah ibu yang telah melahirkannya. Ibu yang terlah berjuang melawan penyakit langkanya. Ibu yang telah membuat Xavier sampai seperti ini. Xavier kembali ke tempat yang di sediakan oleh perawat Devi. Untuk dirinya istirahat. Sepanjang perjalanan, Xavier meilhat para pasien yang sedang tidur. Mereka semua di sini sama-sama berjuang. Meskipun tidak memungkiri. Rasa takut dan kehilangan terus menghantui mereka.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD