Kedua alis Galaksi mengerut. Suara klakson mobil di belakang kendaraannya memudarkan suara Vania sehingga ia tidak mendengar pernyataan wanita itu. Pandangan Galaksi beralih ke depan dan melihat lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau, lalu kembali menoleh kepada istrinya lagi. “Tadi kamu bilang apa?” tanyanya seraya memindahkan transmisi mobilnya dan melajukan kendaraannya kembali. “Lupakanlah. Bukan hal yang penting," cicit Vania. Ia memalingkan wajahnya yang telah bersemu merah. Vania enggan mengulangi kembali perkataannya karena Galaksi pasti akan menganggapnya tidak waras seperti tadi. Tidak mungkin Vania mengatakan kepada Galaksi kalau dia telah hidup kembali dan datang dari enam tahun yang lalu. Bisa-bisa Galaksi langsung membawanya ke psikiater! “Dasar gadis aneh,” gumam

