Bagian 44: Hari Kembali Cerah

1704 Words

[Author’s POV] Krieeeet. Salah satu jendela rumah terbuka dan muncul kepala anak kecil dengan wajah melanga kaget saat menatap ke langit biru. Langit sudah biru lagi, ini adalah pertama kali hari cerah setelah tiga bulan berturut-turut hujan turun di desa mereka dan membuat desa tersebut mendapat julukan desa terkutuk. “I-ibu … hujan … hujannya sudah berhenti.” Ibu anak kecil itu ikut menjulurkan leher ke luar dan tanpa sadar ikut mengangguk takjub melihat biru lazuardi yang kini mewarnai langit di atas mereka, bukan abu kehitaman lagi. Suara orang-orang mulai terdengar. Mereka juga sama kaget melihat keajaiban yang terjadi dan tidak bisa berkata-kata. Secara perlahan, satu per satu pintu rumah terbuka. Warga desa pertama kali menginjakkan kaki ke luar rumah tanpa perlu repot memakai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD