Bagian 34: Memasuki Area Terlarang

1129 Words

[Author’s POV] Suara decit roda kereta kuda mewah beradu dengan jalanan basah sebelum berhenti di depan gerbang dari sebuah desa. Tidak hanya satu, ada lima kereta kuda dengan lambang keluarga kerajaan berjejer dan membuat penjaga gerbang yang sedang duduk bosan di dalam pos langsung terbirit-b***t keluar untuk mengecek keadaan. Ia bahkan harus kembali lagi ke dalam pos untuk mengambil payung karena hari berhujan—setiap hari adalah hari hujan untuknya. “Ke-kerajaan?” Dia bermonolog pada dirinya sendiri seolah tidak percaya saat melihat pemandangan di hadapan matanya kini. Ia yakin sekali jika semua permintaan bantuan ke kerajaan telah ditolak dan mereka sudah bersiap untuk pindah menjadi imigran tak berumah di daerah lain jika sampai akhir bulan ini tidak ada bantuan dari kerajaan. A-apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD