10 // Dia Ada Bersamaku

1496 Words

Sementara itu di apartemen Mika, Ervan terlihat masih asyik berdiskusi dengan kolega hukumnya melalui telepon. Pria itu baru tersadar ketika tanpa sengaja menatap jam dinding dan menyadari bahwa satu jam lebih telah berlalu, namun Mika belum juga kembali ke apartemen. Apa memang butuh waktu selama ini hanya untuk membeli kopi dan beberapa camilan di minimarket lantai bawah? "Maaf Pak Gio, saya pamit dulu. Bagaimana kalau besok kita lanjutkan lagi diskusi ini?" Akhirnya karena tidak fokus memikirkan Mika, Ervan pun memutuskan untuk menyudahi pembicaraannya. Ada sekelumit rasa bersalah juga karena ia mengabaikan Mika demi menerima telepon, padahal hari ini adalah hari libur, apalagi semalam ia tidak hadir pada acara fashion show brand milik wanita itu. "Baik, Pak. Terima kasih untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD