21 // Dua Tangan dan Dua Jiwa yang Akan Saling Menggenggam

2102 Words

"Bisa nggak sih, kita berangkat sekarang??" Pertanyaan bernada dipenuhi gerutuan itu membuat dua insan yang sedang b******u pun seketika menghentikan aktivitasnya. Atau mungkin, sang wanita saja yang berusaha untuk berhenti dengan menarik bibirnya, namun sayangnya sang pria tak ingin membiarkan benda lezat yang sedang ia pagut berlalu begitu saja. "Jangan pedulikan Ruby," bisik Rafka di atas bibir Mika yang basah dan lembab karena ciumannya. "Dia cuma iri." "Raf... sudah." Mika menaruh telunjuknya di bibir Rafka sambil menggeleng pelan. "Kamu dan Ruby mau memang mau pergi kan?" Rafka mendesah kesal dan beranjak duduk dari posisinya yang semula telungkup di atas tubuh Mika di sofa. Ia dan Ruby memang hendak pergi bersama untuk menyelidiki tentang pembebasan Dio yang lebih cepat da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD