19 //Jiwa Yang Terguncang

1316 Words

"Dimana Mika?" Ruby menatap pria bersurai coklat yang menatapnya tajam, namun ada seberkas cemas yang terlihat dari sorot yang terpancar pada bola mata biru kristal milik Rafka. "Dia ada di kamarnya," sahut Ruby, yang lalu menahan lengan Rafka yang hendak berlalu begitu saja begitu mendengar jawaban. "Tunggu, Raf. Kita harus bicara dulu sebelum kamu bertemu dengan Mika." "Nanti saja, Ruby. Aku ke kamar dulu." Rafka bermaksud melepas tangan Ruby yang mencengkram lengannya, namun pria itu pun mengernyit heran saat merasakan cengkeraman tangan sahabatnya itu yang malah semakin erat, "Tidak. Kita harus bicara, Raf! Sekarang!" Sergah wanita itu bersikeras dengan nada yang tidak ingin dibantah lagi dan ekspresi Ruby yang serius. "Baiklah," ucap Rafka sembari menghela napas pelan. Sebenarny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD