Bab 68

1107 Words

"Kanaya ...!" Kanaya yang baru saja keluar dari ruang khusus pasien kanker anak-anak, berbalik. Andreas berjalan ke arahnya. "Kamu udah selesai kerjaanya?" tanya Andreas dan Kanaya mengangguk. Andreas tersenyum, ia tahu jika hari ini tidak ada jadwal Raja di Rumah Sakit. Karena itulah, pria itu merasa jika saat ini adalah waktu yang tepat untuk dia mendekati Kanaya. "Kamu, baik-baik aja, kan?" tanya Andreas membuat Kanaya mengerutkan keningnya. 'Aku, kenapa Mas?' tanya Kanaya. Andreas melihat ke sekelilingnya. "Kita bicara, tapi jangan di sini." Pria itu tak memberikan Kanaya kesempatan menjawab, langsung berbalik dan berjalan mendahului Kanaya. Ia tahu, Kanaya pasti akan menolaknya. Benar saja, Kanaya merasa tak ada pilihan selain mengikuti ke mana Andreas pergi. 'Sebenarn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD