"Sial!" umpat Raja, dia benar-benar merasa kesal. Andreas sepertinya memanfaatkan status seniornya untuk membalas dendam padanya. Pria itu benar-benar bisa bermain peran, terlihat profesional di depan umum, tetapi Raja yakin, Andreas sengaja menjadikan dia sasaran. "Dokter ganteng capek ya?" Raja mengernyitkan dahi saat seorang perawat datang menghampirinya dan memberikan sebotol air mineral. "Thanks," ucap Raja, alis pria itu naik satu, ia yakin perawat itu tertarik padanya. Raja memindai penampilan si perawat. "Namanya siapa, Sus?" tanya Raja. Perawat itu tersenyum. "Saya Arumi, dok," jawabnya. Raja mengangguk. 'Boleh juga nih, lumayan cantik dan bodynya lumayan, melonnya gede,' batin Raja. "Ada nomor gak? Mau tukeran nomor?" tanya Raja. Suster Arumi mengangguk cepat. "M

