"Raja, Kanaya!" Raja dan Kanaya menghentikan langkahnya saat mereka masuk ke lobi apartemen setelah pulang dari Bali, ternyata sudah ada Papa Prabu menunggunya di ruang lobi. Kanaya langsung menghampiri ayah mertuanya dan menyalaminya, Raja dengan malas mengikutinya tanpa menyalami ayah. "Bagaimana bulan madunya, Nak, senang?" tanya Papa Prabu dan Kanaya menganggukkan kepalanya, pipinya merona, lalu dia melirik ke arah suaminya. Raja berdecak. "Ada apa, Pa?" tanya pria itu. "Apa, ya Papa hanya ingin tahu kabar bulan madu kalian," jawab Papa Prabu. Raja tahu maksud ayahnya. "Tunggu sini Pa, biar Raja antar Naya dulu ke apartemen," ujarnya. "Ayo, Nay!" ajak Raja pada Kanaya. Kanaya heran kenapa suaminya harus bicara dengan ayah mertuanya berdua? Namun, ia tahu, tidak tepat bagin

