26. Izinkan aku memiliki, pria simpanan, Vino!

3093 Words

"Ah, tidak.. istriku!" dengan nada sedikit panik Vino mengusap lembut pipi Lania dan menghentikan laju mobilnya. "Sayang, aku bersalah!" ungkap Vino pada akhirnya namun Lania masih tidak bergeming. "Aku cemburu, sangat cemburu. Suami mana yang rela melihat istrinya akrab dengan pria lain di hadapannya!" Vino pun menyerah, ia merebahkan kepalanya pada bahu Lania. Tertunduk dan membiarkan Lania hanya melihat ubun-ubun kepalanya. Vino malu dan merasa dirinya benar-benar bodoh. Ia tidak habis pikir harus melihat air mata istrinya dulu baru bisa mengakui perasaannya. "Kamu istriku, bagaimana pun aku tak ingin menyakiti hatimu!" ungkap Vino kemudian. Wajah Lania yang kerap tersenyum dengan riang itu kali terlihat redup dengan linangan air mata di pelupuk matanya. Tatapan matanya tidak fo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD