NEGOSIASI

3284 Words
       Sejak pertemuan malam itu mengenai dirinya yang akan segera dinikahkan, ishycha menjadi tidak bersemangat menjalani hidup . Seperti saat ini contoh nya , padahal sudah jam istirahat tetapi ia memilih diam dikelas meskipun perutnya belum terisi sejak pagi tadi karena nafsu makannya berkurang.      Ishycha melipatkan kedua tangannya diatas meja , lalu ia menenggelamkan wajahnya membiarkan matanya terpejam dan tidak memperdulikan bunyi berisik disekitarnya . “ishycha lo serius gak mau ke kantin ?” lia mengguncang pelan tubuh gadis itu agar segera bangkit dan ikut dirinya kekantin. “Gak lia , lo aja ! “ “lo gak mau nitip sesuatu gitu buat lo makan ?” “ Ishycha ga laper , lagi gak pengen apa-apa!” jawabnya tanpa menoreh kearah lia , kepalanya masih ia tenggelamkan dilipatan tangannya . “Yaudah gue ke kantin dulu ya!” ucap lia setelah itu ia bergegas keluar kelas , namun langkahnya terhenti ketika dirinya menabrak sesorang yang baru saja ingin masuk kedalam kelas. BUKK . . .      Hampir saja lia terjatuh , beruntungnya ia masih bisa mengimbangi tubuhnya . ia tersontak kaget melihat siapa yang ada didepannya saat ini. “Irfan ?” ucapnya gugup . “Ishycha mana ?” tanya irfan ketus , ia memang bersikap acuh kepada perempuan. “itu didalam !  “ tangan lia menunjuk kearah dimana saat ini ishycha tengah duduk. Tanpa berterima kasih karena sudah diberi petunjuk oleh lia , irfan langsung saja masuk kedalam kelas menuju tempat duduk ishycha.      Irfan terdiam sejenak saat sudah berada didekat ishycha sebelum akhirnya ia mengguncang tubuh ishycha sedikit keras . “Lia kan udah gue bilang gak mau ke kan---“ belum selesai bicara , saat ia mendongakan kepalanya sangat terkejut melihat lelaki yang sangat ia benci itu berada dihadapannya . “Lo lagi .. lo terus .. lo mulu ! “ geramnya , ia memutar kedua bola matanya malas . Rasanya ishycha sudah sangat lelah selama hidupnya terus diganggu lelaki itu . “Lo kenapa ? sakit ? tumben di kelas aja !“ tanya irfan melihat ishycha sedikit pucat. “sakit jiwa gua lama-lama kalo dideket lo ! “ ucapnya bernada tinggi . “Makanya jangan marah-marah mulu ! nanti kamu cepet tua sayang ku “ godanya membuat ishycha ingin muntah mendengarnya.      beberapa orang yang mendengar irfan berkata seperti itu kepada ishycha menatap nya dengan aneh, karena biasanya jika irfan bertemu dengan ishycha pasti selalu saja bertengkar dan adu bacot tapi kali ini berbeda . "sayang...sayang  palalo peang ! udah sanah pergi dari hadapan gue !" bentak ishycha. "kalo aku gak mau pergi gimana?" ucap irfan sambil tersenyum. "ish apaansi lo pergi atau gue tonjok muka lo yang ngeselin itu ?" ishycha menatap irfan dengan tajam. "HA HA galak banget si  ! mending lo ikut gue yuk " irfan menarik paksa tangan ishycha keluar kelas.      Lelaki itu selalu saja melakukan sesuatu secara paksa tanpa meminta izin terlebih dahulu , hal itu lah yang membuat ishycha selalu naik darah bersama nya . “tangan gue sakit irfan ! lepasin gak ! “ bentaknya , tetapi irfan tidak menggubris ia tetap saja jalan seraya menarik tangan ishycha .      Semua orang yang berada dilorong sekolah memperhatikan irfan yang berjalan sambil menggandeng tangan ishycha , itu sungguh hal yang luar biasa karena biasanya mereka berdua selalu saja membuat keributan di jam istirahat , tetapi kali ini tidak . "irfan lepasin tangan gue !  malu tau diliatin orang !" ucap ishycha dengan tangannya yang masih digandeng irfan. "mereka itu ngeliatin wajah gue yang tampan ini, bukan ngeliatin lo ! pede banget si lo cewe rusuh !! " irfan terus saja menggandeng tangan ishycha sampai akhirnya tiba ditempat yang dituju,  irfan baru saja melepaskan tangan ishycha yang sejak tadi ia genggam. "lo ngapain sih bawa gue kesini lagi? lo mau ngerokok lagi hah?" teriak ishycha saat melihat dirinya dibawa keatas rooftop lagi oleh irfan . sepertinya ini tempat favorite nya disekolah . "Kerjaan lo Cuma marah dan teriak-teriak !  " ucap irfan dengan wajah datar. "ya lagian elo gak jelas banget jadi cowo ! ngapain coba ajak gue kesini lagi ! sumpah gak penting banget !" ishycha memilih untuk duduk disalah satu bangku yang tersedia disana . “Eh ishycha  ! mulai sekarang lo jangan ngelawan lagi sama gue ! " ucap  irfan sambil berjalan mendekati ishycha . "dih ? emangnya kenapa? Lo fikir gue takut sama lo hah?" ishycha mendongakan dagunya , menatap tajam irfan yang sudah berdiri dihadapannya. "Apa lo lupa? Sebentar lagi kan lo akan jadi istri gue? “ irfan tersenyum disertai seringaian membuat ishycha terdiam dengan wajahnya setengah cemberut . “Kalo lu macem-macem !  abis lo sama gue ! " Ancam irfan matanya menatap ishycha yang kini tertunduk tak bersuara. "kenapa sekarang lo diem?" ledek irfan membuat gadis itu segera bangun dari duduknya dan kini memberanikan diri menatap wajah irfan . "Irfan kan sebelumnya lo bilang gak setuju sama pernikahan kita !" ucap ishycha ,belum selesai bicara irfan memotong pembicaraannya. “Kan gue udah bilang tadi malem sebelum pulang?kalo gue berubah fikiran!" “Jangan gitu dong irfan ! “ suara ishycha mendadak berubah lebih lembut dari biasanya membuat irfan mengernyitkan dahinya mendengar nada bicara gadis itu . “Gue tau lo gak setuju dan gue pun juga sama gak setuju ! gimana kalo kita bikin rencana biar pernikahan kita batal ? setuju gak ?” ishycha menampilkan senyumnya yang manis kearah irfan , itu adalah yang pertama kalinya . “Mau ya ? gue akan ngelakuin apa aja yang lo mau ! “ rengek ishycha .      Irfan terdiam sejenak seraya berfikir , kemudian ia mengangguk entah maksudnya apa mungkin ia setuju atas permintaan ishycha . “Beneran lo akan ngelakuin apa aja yang gua mau ?” tanya irfan memastikan pernyataan yang baru saja ishycha katakan. “Bener ! gue akan lakuin apapun yang lo mau !” ishycha terlihat bersemangat sekali “atau jadi babu lo sampai lulus sekolah pun gue rela ! “ “Yakin nih ?” pertanyaan irfan kali ini seperti ada unsur meledek , ishycha mengela nafasnya perlahan mencoba menahan amarahnya saat ini agar lelaki itu mau setuju dengan permintaannya . “Gue akan sujud sama lo kalo perlu ! “ tiba-tiba saja ishycha berlutut dihadapan irfan , ia memasang wajah memelas mengharapkan belas kasihan dari irfan. “Lo percayakan sama gue ?” ucap ishycha mendongakan kepalanya menatap irfan. Irfan terdiam cukup lama menciptakan keheningan , entah apa yang ia fikirkan. “Oke gua punya satu permintaan! “ mendengar irfan bersuara ishycha segera berdiri dan menatapnya penuh semangat menunggu perintah apa yang harus ia lakukan agar lelaki itu tidak seju mengenai pernikahan ini dan membantunya membuat rencana agar pernikahan itu gagal. “APA ?” tanya nya tak sabar , ishycha menampilkan senyum pepsodennya. “permintaanya adalah …” irfan mencoba memperlambat ucapannya membiarkan ishycha menunggu. “apa ?” “Permintannya yaitu ….” “apa irfan !!!!” “Lo harus jadi istri gue ! “ ucapnya setelah itu ia tertawa terbahak-bahak . “IR – FAN ! “ teriaknya penuh emosi , ia sudah tidak tahan lagi menghadapi irfan “ KURANG AJAR BANGET YA LO ! “ lanjutnya sambil memukul-mukul tubuh irfan . “ITU MAH SAMA AJA LO SETUJU SAMA PERNIKAHAN GILA INI ! “ “Eh .. Eh sabar gue jangan di aniaya “ irfan berusaha menghindar dari singa betina yang sedang mengamuk , mengejarnya untuk meluapkan emosinya dengan cara memukul dirinya . ia berlari-lari di rooftop mengejar irfan . “Dasar cowo sinting , gila , miring ! lo Cuma buang-buang waktu gue doang !” ishycha sangat menyesal memohon seperti tadi kepada pria yang sama sekali tidak berperasaan itu . Harusnya dia sudah faham kalo irfan tidak akan menaruh belas kasihan kepadanya .                                                                                 *******************                                             Dihari berikutnya , Saat bel pulang sekolah berbunyi , ishycha dengan cepat keluar menuju kelas 12 IPS atau lebih tepatnya kelas irfan . Ishycha tidak ingin menyerah begitu saja , ia harus melakukan sesuatu agar irfan menolak perjodohan gila itu dan membantunya mencari cara untuk menggagalkannya. " Irfan … tunggu !! " panggil nya saat melihat irfan yang sudah berjalan sedikit menjauh dari kelasnya. "irfan tunggu!" ishycha berlari mengejar irfan yang sama sekali tidak menoreh ia memanggilnya . Entah ia tidak mendengar atau hanya sengaja agar gadis itu mengejarnya . "woy fan tunggu" ishycha menepuk punggung irfan saat sudah berada didekat lelaki itu .   "eh lo kalo dipanggil-panggil itu berhenti dulu ! b***k banget sih" ucap ishycha dengan nafas yang  terengah-engah. "siapa suruh lo lari-lari kaya kucing balapan? “ jawabnya santai “Kenapa lo manggil-manggil gue? lo kangen sama gue hah ?" irfan menaik turunkan alisnya yang tebal itu. "bisa gak sih lo sehari gitu enggak kepedean hah? ada yang pengen gue omongin penting banget ! "jelas ishycha. "penting aja apa penting banget ! "ledek irfan. "ih gue serius … irfan ! " "enggak bisa sekarang karena gue ada jadwal latihan basket!" ucap irfan setelah itu ia kembali melangkahkan kakinya. "ish, sebentar doang kok irfan ! pliss"  Pinta ishycha seraya menghalangi jalan irfan. "gue bilang gak bisa sekarang , kalo mau ya lo harus tunggu gue selesai latihan basket dulu ! "  "yah lama dong !! " ishycha menghela nafas. "terserah, kalo lo mau ya silahkan ! kalo enggak yaudah lo pulang aja sana !" ucap irfan dengan cuek. "ihh! Yaudah gue tungguin . dasar lo cowo---" "cowo apa? Inget jangan ngelawan sama calon suami HA HA " irfan mengacak-acak rambut ishycha yang menatapnya dengan kesal.      Akhirnya ishycha menemani irfan latihan basket, ia duduk di teras yang berada dipinggir lapangan. Sesekali ia memperhatikan irfan yang sangat lihai memainkan bola basket itu. Disana juga ada beberapa temannya tapi hanya irfan yang menjadi pusat perhatiannya. "Yes !"  teriak irfan sambil mengacak-acak rambutnya sendiri saat ia berhasil memasukan basket kedalam ring dari jauh.      Ishycha tidak berkedip saat melihat irfan mengacak-acak rambutnya sendiri  membuatnya terlihat sangat keren . Siapa sangka kalau musuh bebuyutannya itu sebenernya memiliki paras yang tampan . "ganteng sih , tapi" gumam ishycha. "tapi apa hah ? " sambung irfan entah sejak kapan lelaki itu sudah berada disampingnya . "eng..engga bukan apa-apa!" ishycha terkaget melihat irfan kini sudah duduk didekatnya. "bohong !  pasti lo lagi mikirin gue kan ? udah ngaku aja deh"  irfan menyenggol lengan ishycha sambil meneguk air dari botol minuman yang ia bawa. "ih apaansi lo irfan gajelas banget ! udah cepet sana lo ganti baju , " "ayo lo ikut gue!" ajak irfan. "ikut kemana fan?" "udah ayo ikut  aja" irfan bangun dari duduknya ,  menarik tangan ishycha berjalan keluar lapangan . sudah menjadi kebiasaan ia selalu saja menarik paksa tangan ishycha. "ih irfan lo itu suka banget sih narik-narik tangan gue !” ia meringis karena irfan sedikit cepat menariknya . "biarin, suka-suka gue lah !" jawabnya santai , ia tetap melangkah tanpa menoreh kebelakang tidak memperdulikan apakah gadis itu baik-baik saja atau tersandung . "kita mau kemana sih  ?" ishycha terus saja bertanya. "ke ruang ganti cowo" singkat irfan. "hah? mau ngapain ke ruang ganti cowo " "gue pengen ganti baju lah oon!" celetuk irfan. "ih lepasin irfan, gue gak mau ikut lo ganti baju ! " ishycha berusaha melepaskan cengkraman tangan irfan. "kalo lo gak mau ikut , gue gabakal mau dengerin omongan penting yang pengen lo bicarain ke gue ! " irfan menghentikan langkahnya. "huft ! “ sambil mengehla nafas , ishycha mengelus dadanya mencoba menguatkan dirinya agar tetap bersabar “ Iya .. iya  gue akan temenin lo ganti baju ! puas lo hah!" ishycha membelalakan matanya. "nah gitu dong , itu baru calon istri yang nurut “ kata irfan , ia mengedipkan matanya saat melihat ishycha.      Ruang ganti cowo saat ini terlihat sangat sepi hanya ada mereka berdua. Sebenarnya ishycha merasa sedikit takut tapi ia berusaha meyakinkan diri meskipun irfan orang yang usil dan suka membuatnya kesal tidak akan melakukan hal buruk diluar nalar padanya. "tuh lo duduk di bangku situ aja ! “ irfan menunjuk bangku yang berada didekat loker “ gue mau ganti baju didalem ruang ganti ! awas lo ngintipin gue!" ucap irfan seraya mengambil baju di tasnya yang berada di loker. "yeh siapa juga yang mau ngintipin lo sih najis banget ! udah sanah cepet !" ucap ishycha tak sabar. "iya..iya sabar sayang ,  tungguin abang disitu ya jangan kemana-mana !" ucap irfan sambil tersenyum dan berjalan masuk keruang ganti. "sayang..sayang ! dasar cowo gila ! "ishycha mendengus kesal.      Setelah beberapa menit , irfan belum juga keluar dari ruang ganti membuat ishycha bosan menunggu , ia sudah tidak merasa nyaman diruangan itu. "lama banget sih nih orang , udah tau gue takut disini sepi banget !" gumam ishycha , tidak lama setelah ia berucap irfan pun keluar dari ruang ganti dan sudah rapih menggunakan kembali seragam putih abu-abunya. "ngapain lo ngeliatin gue ? ganteng ya " tanya irfan saat ishycha menatapnya yang baru saja keluar ruang ganti. "kepedean banget sih lo !" ishycha mengerutkan bibirnya. "ishycha ! " panggil irfan. "apaansi!" "lo gak takut apa disini kan sepi, cuman ada elo sama gue doang ?" tanya irfan sambil berjalan mendekati ishycha. "takut? Kalo sama lo sih gue enggak takut ! tapi kalo sama hantu gue takut" celetuk ishycha . "yakin lo enggak takut sama gue? "  ucap irfan yang sudah berada dihadapan ishycha. "eng..engga gue gak takut!" ishycha menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia mengedarkan pandangannya kearah lain karena tidak ingin bertatapan dengan irfan. "beneran lo gak takut sama gue ? disini sepi loh, cuman ada kita berdua doang? " ucap irfan sambil membuka satu kancing seragam putih yang ia kenakan , kemudian ia berlutut didepan ishycha yang duduk dihadapannya. "lo mau ngaapain buka kancing seragam lo fan?lo jangan macem-macem!"suara ishycha terdengar gemetar , ia meneguk ludahnya berkali-kali dan berusaha terlihat tetap tenang . "katanya lo enggak takut sama gue ?" kini irfan mencondongkan wajahnya mendekati wajah ishycha yang terlihat ketakutan , ia sengaja membuka satu kancing seragamnya lagi agar wanita dihadapannya itu semakin takut. "irfan lo jangan macem-macem ! itu..itu ngapain lo ngebuka satu kancing seragam lo lagi ,fan!" ishycha berusaha menjauhkan wajahnya dari wajah irfan yang semakin mendekat hingga nafas irfan terasa diwajahnya. “Jangan fan plis !!” tubuhnya gemetar , perlahan ia menitikan air matanya karena ia sangat ketakutan . Berbeda dengan irfan , kini ia justru tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi ishycha yang biasanya sangar seperti singa kini berubah total . Menurut irfan wajah ishycha yang ketakutan seperti itu terlihat menggemaskan. "HA HA  lucu banget muka lu! Tenang aja kali , gue gak akan macem-macem sama lo ! “ melihat irfan tertawa , ishycha segera bangun ia merasa sangat bodoh sudah tertipu untuk kesekian kalinya oleh si pria gila dihadapannya itu . “Terus tadi lo ngapain mau buka baju Hah ?” matanya melotot , ia menendang kaki irfan untuk melampiaskan kekesalnnya. “Gue ngebuka kancing karena gerah ," Jawabnya dilanjuti tawa lagi. Bukan irfan jika tidak membuat ishycha naik pitam , untuk saja wanita itu tidak mengalami gangguan jiwa setiap hari bertemu irfan si lelaki usil. "SUMPAH LO NYEBELIN BANGET ! " ishycha memukul pundak irfan. "Tadi katanya berani, digituin doang aja gemeter “ seperti orang tak waras irfan masih saja tertawa padahal tidak ada yang lucu sama sekali. "stop ketawa plis ! udah mendingan sekarang ayo kita keluar dan gue pengen ngomong sesuatu yang penting sama lo" ajak ishycha dan ia beranjak bangun dari duduknya keluar ruang ganti cowo. "kita ngomongin ini di café deket sini aja ya ! " ucap ishycha . " iya-iya" jawab irfan sambil tertawa. “Bisa berhenti ketawa gak ?” “Gak bisa ! “ “Terserah lo deh ! “ "Asal lo tau ya , tadi itu gue bener-bener ketakutan banget sama tingkah lo ! gue bener-bener takut lo ngapa-ngapain gue ! " jelas ishycha sambil berjalan menuju parkiran. "Ya enggak mungkin lah gue macem-macem sama lo" ucap irfan , ia berjalan disamping ishycha. "iyasih , gue juga gak yakin . Lo gak akan berani ngelakuin hal itu sama gue” kata ishycha penuh keyakinan. "Ya mungkin sekarang gue gak berani macem-macem sama lo ! “ irfan mendorong pelan tubuh ishycha membuat wanita itu menatapnya tajam . “gak usah dorong-dorong juga kali ! “ “Tapi nanti kalo kita udah nikah gue bisa macem-macem sama lo kan ?” Irfan terus saja meledek ishycha , rasanya setiap detik ia selalu saja membuat ishycha berbuat dosa dengannya karena berkata kasar . "Eh k*****t ! tadi lo bilang apa ?"tanya ishycha dengan keras , tangannya menjambak rambut irfan hingga meringis kesakitan. "Ampun .. ampun ! tadi Cuma bercanda “ irfan berusaha melepaskan tangan ishycha yang mencengkram kuat rambutnya , sepertinya ia sudah sangat kesal dengan irfan sejak tadi. “Awas lo ngomong yang aneh-aneh lagi !”      Saat sampainya dicafe mereka duduk dimeja paling belakang , sebenarnya ishycha memilih duduk didepan tetapi irfan memilih tempat paling pojok . dasar lelaki aneh ! "irfan kita kenapa duduknya dibelakang sih , didepan kan masih banyak yang kosong !" tanya ishycha . "enggak apa-apa , mojok kan lebih enak haha"      Setelah mendapat duduk , ishycha mulai bicara " udah sekarang gue mau ngomong penting , lo dengerin baik-baik !" "nanti aja mending sekarang kita pesen minuman aja dulu " ucap irfan lalu ia memanggil pelayan yang tidak jauh darinya. "ih , kapan gue ngomongnya kalo ditunda-tunda melulu  !" ishycha mendengus kesal. "udah jangan marah mulu ,lo pesen apa cepet !" "jus jeruk aja deh " jawab ishycha. “makanan nya apa ?” “Gausah , minuman aja ! “ “oke “ irfan mengangguk , ia menoreh kearah pelayan yang berada didekatnya " jus jeruk aja 2 ya " pesan irfan kepada pelayan. "lo juga pesen jus jeruk fan? Kok lo gak pesen makan ?" tanya ishycha. “Masa gue makan sendirian ? Lo gak makan , gue juga gak makan !” “Terserah lo deh !” ishycha memilih mengalah . "udah cepet lo mau ngoomong apaan ?" ucap irfan. "Irfan , gue mohon banget sama lo fan ! gue gak mau nikah fan !” ishycha langsung saja bicara ke point paling penting “  gue mau kita ngebatalin pernikahan ini ! ayo dong , kita bikin rencana supaya pernikahan itu tidak terjadi  ! “ “Gue janji akan ngelakuin apapun asalkan kita berdua enggak nikah . Gue serius lagi gak bercanda ! " ucap ishycha menatap irfan dengan sendu. "kalo gue mau pernikahan ini terjadi gimana?" irfan tersenyum tipis menatap ishycha. "irfan.." ishycha meraih tangan irfan. "gue mohon sama lo fan, gue enggak mau nikah muda ! tolong banget! “ mata ishycha berkaca-kaca . "permisi , ini minumannya "saat pelayan datang ishycha melepaskan genggaman tangan irfan. "terimakasih" ucap irfan. "kenapa dilepas tangan gue ? genggam lagi dong  “ ucap irfan yang masih  saja bercanda padahal ishycha benar-benar sedang serius. "diminum tuh jus nya" irfan menyodorkan segelas jus jeruk yang baru saja tiba. "irfan jawab pertanyaan gue dulu  . lo mau kan bantuin gue bikin rencana agar  pernikahan ini batal ?" tanya ishycha lagi , ia sangat berharap mendapatkan jawaban setuju dari lelaki yang tetap tak bergeming dihadapannya itu.      Irfan menyeruput jus jeruk dihadapannya sambil melirik ishycha yang menatapnya dalam-dalam "enggak , gue maunya pernikahan ini terjadi “ jawab irfan mematahkan harapan ishycha. "ih dasar lo cowo sinting, gila, miring ,s***p dan ..dan dan stress ! gue benci banget sama lo !" ucap ishycha sambil menggebrak meja lalu ia pergi meninggalkan irfan yang masih duduk dengan ekspresi nya yang selalu saja santai menghadapi ishycha yang sudah seperti orang kerasukan. " Dasar cewe aneh , dinikahin sama cowo ganteng bin keren kayak gini gak mau ! “ “ liat aja gue akan bikin lo jatuh cinta sama gue “ irfan berbicara sendiri disertai senyuman .                                                          ************************* TUNGGU PART SELANJUTNYA YA :)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD