Chapter 2

736 Words
"Xiao Ning kamu jangan ikut dulu!" "kenapa? apakah aku lemah?aku sudah tahap manusia bintang 7,aku tidak lemah lagi,aku tidak mau seperti 6 tahun lalu,membiarkan keluarga dan warga desa menjadi korban" "kenapa kamu menangis?" "aku tidak mau kehilangan kakak." "apa maksudmu aku akan mati?"sambil mengeluarkan wajah jelek Xiao Yao "Iya,Hiks...Hiks...Hiks"sambil menangis "Xiao Ning kamu terlalu jujur"sambil mengeluarkan darah dari mulut Xiao Yao karena perkataan Xiao Ning "kamu tidak di ajak bukan berarti kamu tidak punya tugas,tugasmu lebih berat!" "apa itu kak?"sambil mengeluarkan cahaya "Jaga Desa Bulu Ketek(ini nama desa ya) Jangan sampai orang dari BlackCity menyerang" "Hem"sambil tersenyum lebar "dan kau Xu tua,ikut aku merampok!" "K..k..kepala desa saya sebaiknya jangan ikut saja."sambil ketakutan "haaa...tidak ikut?"sambil mengangkat kapaknya "Baik-Baik saya ikut" Dalam perjalanan akhirnya menemukan karavan,di karavan itu 8 prajurit dari BlackCity untuk mengawal seorang wanita. "itu adalah Putri dari keluarga Xue,Kalo gak salah Xue ShanShan."kata Xu tua "apakah putri dari kelurga Xue cantik?" "cantik kepala desa,tapi dia akan di bawa ke BlackCity untuk di nikahkan dengan pangeran yang membuat anda menjadi sampah." "Hooo...ayo kita bawa wanita itu dan jadikan istriku."sambil tersenyum "hah..siapa juga yang mau mati bersamamu?"Xu tua berbicara dalam hati Xu tua mengorbankan kepala desa Xiao Yao dengan menusukan pisau ke p****t kuda,dan otomatis kuda kesakitan dan lari ke karavan itu,kuda terus berlari dan berhenti tepat di depan para prajurit itu. "siapa kau?" kata wakil pemimpin karavan itu tanpa sengaja Xiao Yao melihat wajah Putri keluarga Xue,wajahnya lembut dan kulit putih dan tatapan dingin langsung menembus hati Xiao Yao,wajah Xiao Yao sampai memerah sampai tidak bisa di bedakan bahwa itu wajah atau cat air. "hei,kita bertanya kepadamu"kata Prajurit yang di belakang "ehem...em...aku adalah Yuan Yuan,seorang sarjana yang hanya membaca buku,dan aku tersasar,kudaku tertusuk,ah....kasihan kudaku"sambil membuat gerakan Lebay. "Jangan bohong,kau banditkan? "Iya aku bandit"sambil mengeluarkan wajah macho tapi seram. "Anj*r,bocah ini,kita bunuh saja!" "Yaaa"semua prajurit berteriak. karena Xiao Yao pintar di kehidupan sebelumnya,dia mengunakan otaknya untuk melawan para prajurit itu,pertempuran dimulai. Xiao Yao sepertinya agak kesulitan jadi dia melawan wakil pemimpin lalu menendang pembawa kereta kuda yang di dalamnya ada Putri Keluarga Xue,dan kabur menuju Desa Bulu Ketek. Xu tua berbicara dengan Xiao Ning kalo Xiao Yao mati dan Xu tua memutuskan untuk pergi sambil meninggalkan Xiao Ning menangis. sebelum Xu tua itu ingin kabur di luar ada yang berteriak "Hey buka Gerbangnya"Xiao Yao berteriak sambil di kejar oleh sekelompok prajurit "semuanya kejar orang itu,jangan biarkan dia lolos"wakil pemimpin berteriak kepada semua prajurit nya "Yaaa"semua prajurit berteriak Gerbang nya pun di buka oleh Xiao Ning. "Xiao Ning hajar para prajurit itu"sambil buru buru masuk "Baik kak" Xiao Ning melawan para prajurit itu sambil mengeluarkan jurus yang di ajarkan oleh teman ayah nya yang seorang pemimpin sebuah sekte,yaitu sekte Yin Yang yang lumayan terkenal di daerah situ,dan Xiao Ning diberi buku oleh ketua Sekte Yin Yang,yaitu . JURUS PEDANG THANDER BLUE . semua musuh di kalah kan dengan mudah oleh jurus itu. "Bagus Xiao Ning"mendekati sambil tepuk tangan "terima kasih kakak"sambil tersenyum "Xu tua antar putri keluarga Xue ke kamarku. " "kenapa di kamar kakak?"sambil heran "ouhh..tidak apa apa" •Ting,misi berhasil merampok sebelum malam hadiah: Lotre Apakah akan di spin atau tidak Ya.          Tidak. Flashback •Tugas merampok sebelum malam hadiah: Lotre Hukuman: mati Terima atau tidak Ya.       Tidak. dan Xiao Yao memilih Ya. (ini yang di ch 1,sebelum "ayo kita merampok") Xiao Yao memutar dan mendapatkan sebuah Sumur yang tidak akan kering sampai kapan pun "Ding,selamat anda mendapatkan sumur yang tidak akan kering sampai kapanpun,lokasi di belakang rumah." "Yah lumayan" "kakak kenapa?"sambil heran karena kakaknya bicara sendiri "Tidak apa apa"sambil berkeringat "hmm...bohong?"sambil curiga "Bener,Gak apa apa."sambil berkeringat dingin "begitu ya,ya sudah"sambil balik badan dan melanjutkan kultivitas "huuh"mengeluarkan nafas Di kamar Xiao Yao "Xu tua bagaimana keadaannya" "tidak terjadi apa apa" Xiao Yao pun masuk sambil mengantarkan makan Ding Tugas •Tugas Bujuk Xue ShanShan untuk mempercayai mu tanpa menggunakan kekerasan. Hadiah: Tombak Prajurit Hukuman: Menghilangkan sumur yang tidak ada habisnya. Apakah tuan ingin menerima misi ini? Ya.      Tidak. Xiao Yao berpikir mungkin akan mudah membuatnya percaya dan memilih Ya. "Mbak ShanShan,Apakah kamu percaya bahwa aku bukan bandit jahat?"sambil liat bulan di luar jendela "Tidak"sambil wajah datar "hahaha,kamu salah Mba ShanShan,aku sebenarnya sarjana yang hanya membaca buku."sambil tersenyum ke bulan "tidak ada bandit yang baik."dengan melihat ke arah Xiao Yao. angin berhembus membuat rambut yang menghalangi senyum indah dari Xiao Yao terlihat oleh Mbak ShanShan dan membuat pupil dari mata Mbak ShanShan mengecil,memalingkan wajah dengan wajah memerah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD