Joshua sangat tahu bagaimana seorang Althaf mencintai gadis disampingnya ini. Jadi jika mengajak seorang Kinanti, ia tetap harus izin dari Althaf.
Saat ini Josh dan Kinanti sedang jalan menuju lobby.
“Eh gak usah. Gak perlu.”
Buat apa juga izin sama Althaf segala.
“Ini bukan jamnya makan siang. Lagipula Althaf pasti sudah makan siang kok. Atau bisa jadi mereka tetap melanjutkan meeting mereka, sekalipun calon CEO mereka ngambek dan memilih keluar ruangan sebelum meeting selesai.”
Josh hanya tersenyum sembari mengacak rambut Kinanti dengan gemas.
****
“Sepertinya pilihanmu memilih Aida itu tepat sekali Al.”
Althaf tersentak mendengar suara di belakangnya. Ambar tersenyum singkat sambil matanya tetap mengarah ke luar jendela.
Dari ruangan meeting, dengan jendela yang memang sengaja
