Gagal

1014 Words

"Aku udah nggak tahan, bawa anak kita pulang!" bujuk Clarissa begitu Adit pulang kerja. "Buat apa?" tanya sang pria meremehkan. "Aku ibunya, paling berhak atas dia." Kepala Adit menoleh ke belakang, memberi tatapan muak akan kecerewetan sang istri. "Biarin dia di sana, lagian kamu cuma bengong-bengong kalau ngurusin anak. Nggak pernah diajak bercanda juga, kan?" Gelengan kepala Clarissa sepertinya tak membuat Adit luluh. "Bukannya ini jadi kesempatan kamu buat me time?" "Cukup, Dit! Kamu selalu nuduh aku yang nggak-nggak." "Memang itu yang aku amati selama ini," jawab Adit seraya melenggang pergi. Setelah kepergian Adit membuat perempuan itu melepas segala umpatan. "Si*al! Kalau kaya gini, lebih baik aku yang ke rumah bu Tamara sendiri." Tanpa sepengetahuan Adit dia rampas kunci mo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD