Endors, dan perdana masak daging

1000 Words

Seminggu sejak casting iklan kala itu, Clarissa harus menelan pil pahit. Saat namanya tersingkir dari bocah kuliah yang berhasil menjadi bintang iklan, dirinya mengurung diri sebab frustasi. Beberapa kali Sabrina mengetuk pintu yang sudah sejak kemarin sore terkunci. "Clar, jangan putus asa dong. Kita coba lagi 'kan masih ada banyak kesempatan." Clarissa enggan mau tahu, sekali usahanya gagal mungkin tak ada lagi peluang untuknya menjadi selebgram. "Susah, Sab. Saingan aku banyak." "Ini salah aku, kita nggak latihan dulu." Mendengar penyesalan Sabrina hati Clarissa tergelak. Dengan langkah gontai dia buka pintu itu, dan langsung menampakkan sosok Sabrina, dan juga Adit yang tengah menggendong sang anak dengan botol asi di tangan kirinya. "Sabrina aja," kata Clarissa badmood. Adit ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD