42. Haruskah Ia Menjebloskan Putrinya ke Dalam Penjara?

1010 Words

"Jangan bercanda, Mas. Ini sama sekali tidak lucu." Guzel tersenyum dengan air mata yang mengerucuk deras, "Semua yang Papa Serkan katakan tidak benar bukan, Lara?" imbuhnya bertanya pada sang putri. Tatapan mata Guzel penuh harap. Ia berharap putrinya akan mengangguk dan berkata bahwa semua itu tidak benar. Namun, Dilara hanya menunduk dalam-dalam. Yang terdengar hanya suara Isak tangis. Gadis itu benar-benar malu dan tidak bisa menunjukkan wajahnya di depan sang ibu. "Aku serius, Guzel. Aku punya bukti rekaman video kalau kau tidak percaya," sanggah Serkan meyakinkan. Selama ini, ia menyimpan rekaman video itu dengan baik. Takut akan membutuhkannya di saat-saat seperti ini. Mendengar ucapan sang suami dan melihat sikap putrinya membuat Guzel menilai bahwa semua itu benar. Kemudian, i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD