54. Peristiwa Menjengkelkan

1814 Words

Clarista merasa haus ketika ia sedang menunggu maminya yang masih berada di ruang pemeriksaan. Untuk sesaat, Clarista pun melirik ke arah pintu yang masih tertutup rapat. Dia pikir, maminya pasti masih akan lama berada di dalam sana, maka selagi itu, ia pun akan pergi ke kantin untuk membeli minuman yang bisa menghilangkan rasa hausnya. Ya, Clarista pun mulai berjalan meninggalkan kursi tunggu yang tersedia di depan ruang pemeriksaan. Mengayunkan kedua kakinya menelusuri setiap ubin yang dijejaki guna terus bergegas menuju kantin yang letaknya ada di belakang gedung. "Untung aja dulu Papi sempat bawa aku ke kantin rumah sakit ini, jadi tanpa perlu tanya-tanya lagi, sekarang aku tinggal ikutin jalur lurus aja buat nyampe ke sana," gumamnya menggedikan bahu. Lantas, ia pun terus melenggang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD