MR 16. Artificial Love

2113 Words

"Sal, ... hentikan .... Kumohon ... lepaskan aku," isak Coraima setengah sadar antara gelora nafsu buatan Salvador dan rasa sesal menjadi tahanan cintanya. Ia merasa melawan, tetapi pada kenyataannya tubuhnya menikmati digetarkan Salvador. Engahan pendek suaranya sendiri tak henti menggema di telinganya. "Ah, hmmh, ah ... Sal .... ngghh ...." Salvador mengusap rambut Coraima lalu mengecupi keningnya. "Tidak akan lagi, sayang ...," katanya. "Aku melepaskanmu sekali dan butuh 17 tahun menemukanmu lagi. Aku tidak ingin kehilanganmu lagi, Corazon." Coraima menyahut menggerundel, "Aku bukan Corazon ...." "Aku tidak peduli." Lalu ia mengecup kuat bibir Coraima. Dan itu menutup argumen Coraima. Ia terpejam larut dalam percintaan di atas altar dingin. Bukan hanya menyanggamai, Salvador juga m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD