Bab 4 Warna Merah yang Mengintimidasi

610 Words
"Wataru-kun?" teriak seorang perempuan berbaju merah ketat super seksi, tangannya sibuk mengedor-ngedor pintu apartemen sang playboy. Perempuan itu sangat cantik dan terlihat dewasa. Bau parfumnya bahkan tercium dari jarak beberapa meter. Misaki yang baru saja pulang dari tempat kerja, sebenarnya tak ingin ikut campur, tapi suara teriakan dan gedoran pintu cukup mengganggu pagi-pagi seperti ini. "Maaf. Pemiliknya belum pulang," katanya takut-takut. Dilihat saja, aura perempuan itu sungguh bikin siapa pun merasa tak nyaman. Make up-nya meski terlihat natural, tapi bibirnya merah menggoda. Misaki sampai tersipu malu karena iri. Mata perempuan itu melirik tajam ke arahnya. Jleb. Ah... pandangan macam apa ini? keluhnya dalam hati. "Kau siapa?" tanyanya dengan nada merendahkan, mata begitu angkuh tak bersahabat. "Aku tinggal di sebelahnya," tunjuknya pada pintu di sebelah kanan perempuan itu. "Apa kau dekat dengan Wata-chan?" Wata-chan? Rasanya Misaki ingin tertawa terbahak-bahak mendengar sebutan playboy dingin nan licik itu.  Sangat tidak cocok dengan penampilannya. "Tidak. Aku tidak akrab dengannya. Dia hanya berpesan, jika ada yang mencarinya agar memberitahu keadaannya." Perempuan itu diam sesaat. "Apa kau tahu ke mana dia pergi?" Misaki hanya menggeleng cepat. "Kau yakin," tatapannya terlihat curiga. "Dia sama sekali tak banyak bicara, dan aku tak mau berurusan dengannya." Perempuan itu mendengus puas. "Benar juga. Dia, kan, alergi tipe sepertimu." Misaki tertawa aneh. "Kalo begitu aku permisi dulu." Ia berjalan melewati perempuan itu, lengannya tiba-tiba dicengkeram dengan kuat. Mata mereka bertemu. Rasanya seperti ular yang mematuk mangsanya. Tubuhnya membeku sesaat. "Ini kartu namaku. Hubungi aku jika dia sudah kembali." Kartu nama diselipkan secara paksa ke tangannya. "A-aku..." "Anak itu sama sekali tak mau mengangkat teleponku. Bikin kesal saja. Beritahukan kalau kakaknya datang mencarinya dan akan membuat perhitungan dengannya." Ia tersenyum puas, menahan rasa jengkel. "Ka-KAKAAAAAKK???" Kekagetan Misaki tak bisa disembunyikannya. "Iya. Aku kakaknya. Miyamoto Reiko." Perempuan itu menangkap kebingungan di wajah Misaki, detik berikutnya senyumnya lebih ramah. "Wataru adalah adik tiriku." "Eh? Ma-maaf. Aku..." Misaki salah tingkah. "Kenapa minta maaf? Kau aneh sekali." gelak tawanya pecah. "Namaku Fujihara Misaki. Salam kenal." "Fujihara Misaki*?" Ia mengamati Misaki dari ujung kaki sampai ujung rambut. "Namamu kenapa tidak cocok dengan penampilanmu?" "Ahahaha... terima kasih atas pujiannya," ia melirik gelisah ke arah pintu apartemennya. "Tidak. Tidak. Ini sangat salah. Salah!" Reiko memeriksa dengan saksama wajah Misaki. Tubuhnya diputar-putar seperti gasing. "Diamond!" celutuknya penuh kekaguman. "A-apa? Kenapa?" Misaki berusaha menyeimbangkan tubuhnya, matanya berkunang-kunang sesaat. "Kalau kau dipoles sedikit saja, bakal menarik banyak kumbang-kumbang di sekitarmu, loh. Kartu namaku itu adalah tempat aku bekerja. Hubungi aku kalau kau ingin melakukan permak habis-habisan penampilan cupumu ini. Semuanya gratis." Ia mengedip genit. "Uh... tidak, terima kasih. Aku baik-baik saja dengan ini semua. Aku akan pastikan menyampaikan pesan Miyamoto-san." Senyumnya dipaksakan hingga mirip cengiran. Wajah Reiko berubah datar. "Sayang sekali. Tapi, baiklah. Tolong sampaikan, ya, pada Wata-chan. Aku permisi. Sampai jumpa Fujihara-san!" ia melambai pelan padanya dan berjalan menuruni tangga. "Toshio Wataru. Sepertinya dia itu laki-laki yang rumit, ya? Semoga aku tidak membuat pilihan salah berurusan dengannya..." mulutnya maju ke depan, cemberut. -----------------    Halo! Nat-chan di sini!^^ Di Jepang, nama keluarga atau marga terletak di depan sebelum nama pemberian. Sistem nama ini juga berlaku di Korea dan Cina. Contoh: Fujihara Misaki. Fujihara adalah nama keluarga atau marga. Misaki adalah nama pemberian. Jika ada yang berpikir: "kenapa tidak sesuaikan saja dengan nama Indonesia?" Hmmmm.... Bisa, sih, tapi pasti akan ada yang bingung. Jadi, saya pilih format aslinya saja. Kan sudah dijelaskan di catatan author. --------- Arti nama Misaki memiliki beberapa arti jika ditulis menggunakan kanji yang berbeda. Contoh: ** "beautiful, blossom" *** "beautiful, sand, chronicle" ** “ocean, blossom” Dalam cerita ini, Misaki menggunakan kanji **, yang berarti Kecantikan, atau bersemi. Terima kasih telah membaca!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD