BAB 12

3002 Words
Seperti yang kita semua tahu, menjadi manusia itu artinya kita akan dihadapkan oleh berbagai macam masalah yang bertubi-tubi dalam hidup kita, apapun bentuknya, entah soal keluarga, persahabatan, pertemanan, pekerjaan, hingga percintaan. Terkadang masalah-masalah itu datang secara bersamaan dan membuat kita jadi terbebani oleh semua hal itu, tapi mau tidak mau kita harus tetap bertahan agar bisa menyongsong masa depan yang cerah dan baik dari hari kemarin. Ada banyak sekali kisah yang mengharukan dari orang-orang yang berhasil melawan dan menyelesaikan semua problematika dalam hidupnya. Itu adalah hal yang baik, tetapi jika kita hanya menyaksikan orang lain bahagia, sedangkan diri kita sendiri masih sedang berjuang, itu hanya akan menciptakan sebuah perasaan iri, kecemburuan, dan keputusasaan. Yang ada kita hanya akan berakhir menjadi seorang pecundang. Tentunya kita semua tidak ingin berakhir menyedihkan seperti itu, ada kalanya kita sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan dari orang lain. Begitu juga sebaliknya, ada kalanya orang lain sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan dari kita, maka kita harus memberikan timbal balik padanya sehingga itu dapat membuat kita jadi mendapatkan banyak teman dan sahabat dari berbagai tempat. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada terus-menerus merasa putus asa dan sedih pada sesuatu yang belum terjadi di saat ini. Terkadang bayanbg-bayang yang tercipta di dalam kepala kita sangat tidak masuk akal. Yakinlah bahwa setiap manusia punya jodoh dan kisah asmaranya masing-masing, kita tidak perlu iri melihat kedekatann dan keromantisan orang lain, yang perlu kita lakukan hanyalah menjadi diri kita sendiri sehingga kita akan mendapatkan rasa percaya diri yang lebih membumbung tinggi. Jangan dengarkan perkataan orang lain yang tendensinya negatif karena kita tidak seperti yang orang lain pikirkan. Buktikan pada mereka bahwa kita lebih baik dari apa yang mereka katakan tentang kita. Anggap saja mereka hanyalah tanaman yang menghiasi interior lokasi sehingga kita tidak akan mempedulikan keberadaan mereka, terkadang yang namanya hiasan itu dibutuhkan untuk menambahkan kesan realis pada hidup kita, tapi tentunya itu tidak perlu dipedulikan karena hiasan tetap menjadi hiasan, hanya dilirik sejenak, lalu lupakan semuanya tentang hal tersebut. Begitulah yang seharusnya orang-orang lakukan saat ada seseorang atau sekelompok orang yang mengganggu hidup kita dengan berbagai cara, lawanlah jika mereka sudah semakin keterlaluan, jangan biarkan mereka terus-menerus menginjak-injak harga dirimu. Tidak ada siapapun yang pantas untuk direndahkan atau dihina, apapun alasannya, karena semua orang itu unik. Jika ada orang yang punya pemikiran sampah semacam itu, yang perlu kita lakukan yaitu mencoba untuk menghalangi niat jahatnya dan melenyapkannya dari hidup kita, jika kita berani untuk melakukannya, tentunya. Cinta terkadang datang tak terduga, di saat kita sedang patah hati dan merasa putus asa karena ditolak atau mengalami kondisi cinta bertepuk sebelah tangan, tiba-tiba ada orang yang datang dan menyatakan cintanya dan itu membuat kita kaget dan karena dia menyatakannya dengan tulus, kita pun jadi terenyuh dan akhirnya menerimanya sebagai kekasih hati kita, diharapkan untuk selamanya, sampai maut menjemput. Cerita indah semacam itu terkadang sulit untuk direalisasikan di dunia nyata, tapi ada pengecualikan tertentu, karena terkadang selalu ada orang yang punya kehidupan seberuntung itu, ketika dirinya baru saja ditolak mentah-mentah oleh orang lain, tiba-tiba ada seseorang yang menyatakan cinta padanya sehingga kita akhirnya merasa sangat terharu dan nyaman dengan keberadaannya. Bukankah itu seperti timbal balik dari hukum karma dari alam semesta. Selalu ada kejutan-kejutan menarik dari hidup kita, dan itu pasti adalah hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Intinya, jangan langsung putus harapan saat cinta kita ditolak karena alam selalu menyimpan berbagai misteri yang luar biasa dan selalu ada cara untuk membuat kita bahagia pada akhirnya. Ketidaksempurnaan adalah milik manusia, tapi bentuk kebaikan dan ketulusan hati termasuk kemuliaan yang dimiliki semua makhluk hidup, terutama manusia. Meskipun kita semua tidak ada yang sempurna, tapi masing-masing dari kita terus berusaha untuk menjadi sempurna, atau bisa dibilang ingin menjadi versi terbaik dari diri kita. Penyesalan mungkin selalu datang di akhir, tapi itu juga bukan hal yang buruk. Contohnya seperti kita terpaksa harus mengakhiri hubungan yang panjang dengan kekasih kita, maka mau tidak mau kita harus berusaha untuk merelakan kepergiannya, karena mungkin sudah tidak ada yang cocok lagi di antara kita. Jangan terlalu memaksakan diri untuk tetap bertahan di suatu hubungan yang sudah tidak ada maknanya, karena itu hanya akan buang-buang waktu. Lebih baik tetaplah sendirian tapi bahagia, daripada berpasangan tapi selalu sedih dan menangis. Ada perbedaan yang mencolok dari itu semua, kesedihan dan penderitaan adalah dua bentuk yang sama tapi sebenarnya berbeda. Kesedihan adalah suatu pola di mana kita merasa sangat merana atas suatu kejadian yang melukai hati kita, sementara penderitaan adalah suatu kondisi di mana kita benar-benar tidak menemukan titik terang sehingga kita terus-menerus berkubang di dalam sebuah lubang kesengsaraan. Mungkin definisi sederhananya seperti itu. Meski sebenarnya lebih rumit dari itu semua. Kita semua tahu, tiap-tiap dari diri kita punya tujuannya masing-masing dalam berhubungan dengan seseorang, ada yang mungkin karena tidak ingin disebut sebagai jomblo, atau memang ingin mengikuti tren, atau ada pula yang memang benar-benar tulus mencintai pasangannya. Apapun alasannya, sebetulnya itu tidak masalah, karena tidak ada aturan-aturan khusus yang mengatur tentang hubungan romansa karena kita semua tahu dunia percintaan itu sangat rumit dari yang kelihatannya. Ada banyak sekali hal yang mungkin kita tidak sadari tapi itu adalah bentuk cinta dan kasih sayang yang sejati, meskipun itu masih tampak begitu awam dan asing di pandangan kita. Cinta adalah hal yang sangat absurd sekaligus menakjubkan. Bentuk cinta itu ada berbagai macam, dan semuanya itu sangat indah. Cinta adalah bahasa yang paling lembut dan halus yang telah dialami dan dirasakan dan mungkin diciptakan oleh peradaban manusia. Tidak seperti binatang, manusia itu tidak bisa langsung kawin begitu saja, segalanya perlu proses, fase, dan pendekatan agar kita bisa bersama orang yang kita cintai sehingga kita bisa terus bersamanya. Sebenarnya manusia juga bukan makhluk yang sangat monogami, karena ada beberapa orang yang punya hubungan dengan lebih dari satu orang dan itu sah-sah saja selama kedua belah pihak setuju untuk melakukannya. Yang penting, tidak ada unsur pemaksaan atau semacamnya karena itu sudah pasti sangat melanggar hukum negara. Seperti yang sudah kukatakan berkali-kali, cinta itu bentuknya beragam, dan hubungan dengan lebih dari satu orang juga salah satu bentuk dari keunikan cinta itu tersendiri. Mungkin bagi kita, hubungan yang semacam itu terdengar menjijikan dan semacamnya, tapi kita tahu bahwa itu juga salah satu bentuk cinta dari manusia dan tidak ada yang salah dari itu selama ada persetujuan dan kesepakatan di antara kedua dan ketiga belah pihak. Bentuk cinta juga terkadang sangat menyakitkan dan membuat kita merasa sangat menderita, contohnya seperti berhubungan dengan orang yang toksik dan sosiopat. Mereka adalah orang-orang yang tidak punya empati sehingga tidak peduli pada apa yang akan dirasakan oleh orang lain saat kita berkata atau melakukan hal yang jahat pada orang-orang. Itu adalah kondisii yang memprihatinkan karena dengan rendahnya empati, kita bisa terlibat banyak sekali konflik dengan banyak orang sehingga hidup kita bisa sangat kesusahan nantinya. Berempati adalah hal yang sangat penting saat kita bersosialisasi dengan banyak orang, karena dengan itu kita bisa menjadi manusia yang umum dan normal, dan bisa lebih mudah untuk disukai oleh orang lain dan bisa mendapatkan banyak teman. Orang-orang yang baik adalah mereka yang mampu berpikir dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain sebelum benar-benar berkata sesuatu. Menyakiti orang lain itu sama saja seperti menyakiti diri kita sendiri karena itu akan membuat kita jadi terkesan jahat dan kejam, tidak berperasaan dan tidak manusiawi, dan sifat-sifat itu adalah hal yang paling dibenci oleh manusia. Meskipun sebenarnya orang-orang juga punya sifat yang sama seperti itu, tapi mereka tidak suka jika mereka melihat orang lain mengeluarkan dan menunjukkan sifat-sifat negatif semacam itu di depan umum, karena itu hanya akan membuat suasana jadi panas dan canggung. Orang sosiopat itu tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh orang lain sehingga tidak heran jika orang-orang yang punya kecenderunyan seperti itu sering berkata kasar, pedas, dan ketus pada orang lain dan tidak merasa bersalahh sama sekali. Orang-orang sosiopat termasuk ke dalam orang yang masuk ke dalam gangguan jiwa sehingga kita harus berusaha untuk membantunya sembuh dari hal itu dengan pergi ke psikolog atau psikiater agar bisa dilakukan pengobatan rutin agar sifat-sifat sosiopatnya bisa berkurang. Itu semua bertujuan agar orang tersebut bisa berinteraksi normal dengan orang lain dan tidak mudah berkata atau berucap kasar dan jahat pada orang lain, sehingga dia bisa disukai oleh orang-orang dan dapat memiliki banyak teman untuk menghabiskan waktu bersama. Kita semua tahu, tidak ada satupun manusia yang sempurna di dunia ini dan menurutku, orang-orang sosiopat juga termasuk ke dalamnya. Maka kita semua harus bisa cerdas dan juga harus berempati pada orang-orang sosiopat karena mereka juga sebenarnya tidak ingin terlahir seperti itu, tapi karena itu semua sudah terlanjur, apa boleh buat. Yang mereka lakukan tiap harinya saat berbicara ya sebenarnya hanyalah berbicara jujur dengan tensi yang blak-blakan dan agak membentak. Memang bagi orang kebanyakan itu adalah sikap yang sangat buruk untuk berinteraksi dengan orang lain, tapi begitulah saat orang-orang sosiopat membentuk sebuah lingkaran sosial, mereka tidak pernah segan-segan untuk berkata jujur pada penampilan orang dan mudah untuk mengungkapkan ketidaksukaannya pada orang lain, tanpa merasa takut atau bersalah. Itu bisa dibilang sebuah keberanian yang luar biasa, karena seperti kita yang tahu, tidak semua orang bisa seberani untuk mengungkapkan segala ketidaksukaannya pada orang yang bersangkutan secara langsung, tapi bagi orang-orang sosiopat, itu sama seperti bernapas, sangat mudah dan tidak ada yang perlu ditakutkan dari berkata hal-hal semacam itu. Sebetulnya orang-orang sosiopat sadar dan tahu bahwa apa yang mereka katakan pada orang lain itu bisa saja menyakiti hati orang tersebut, tapi mereka tidak bisa mengendalikan energi listrik di otak mereka sehingga mereka secara refleks terus saja mengumbarkan segala komentar negatifnya tanpa merasa takut atau bersalah pada orang-orang di sekitarnya. Bagi keluarga yang punya anak yang terlahir sosiopat adalah hadiah yang sangat tidak terduga karena cara mereka membesarkan anak yang punya kecenderungan seperti itu, sangat dibutuhkan energi yang luar biasa. Tidak seperti mengurus anak-anak biasa, mereka yang tergolong sebagai anak-anak sosiopat harus diberikan pelatihan dan bimbingan khusus agar mereka bisa mengendalikan cara mereka berinteraksi dengan sesama temannya yang bukan sosiopat, karena tentunya itu bisa menyakiti dan melukai perasaan teman-temannya dan dapat menyebabkan masalah baru sehingga anak-anak sosiopat akan dibenci oleh teman-teman sebayanya. Tanggung jawab orang yang bertugas menjadi guru bagi anak-anak sosiopat cobaan dan ujiannya akan sangat berat, karena tidak seperti anak-anak pada umumnya, anak-anak sosiopat itu punya cara yang khusus agar mereka bisa mematuhi perintah gurunya sendiri, jika tidak, mereka akan bersikap ganas dan menutup diri dari orang-orang termasuk pada gurunya sendiri. Itu adalah termasuk sesuatu yang harus kita maklumi tapi juga harus kita berikan sebuah solusi agar hal-hal semacam itu tidak terulang lagi di kemudian hari. Menjadi sosiopat itu sulit dan tidak semudah yang orang-orang pikirkan, mereka memang terkesan tidak punya perasaan, tapi sebenarnya mereka sama saja seperti orang lain, bisa sakit hati dan merasa sedih saat dibenci atau dilukai oleh orang lain karena pada akhirnya mereka sama-sama manusia, sama seperti kita, yang membedakan hanyalah cara mereka berbicara dan bersikap pada orang lain, dan itupun karena bawaan dari lahir, sebab sistem di otak mereka sudah bekerja seperti itu. Yang perlu kita lakukan pada orang-orang sosiopat hanyalah menerima mereka apa adanya, tetaplah berteman dan berhubungan baik karena mau bagaimanapun, mereka juga sama seperti kita, jika mereka kesulitan untuk berempati, maka kitalah yang harus berempati pada mereka atas kesulitan dan penderitaan yang mereka alami. Mereka sebenarnya tidak jahat, mereka hanya tidak bisa memfilter atau menyaring ucapan mereka terlebih dahulu sehingga kesannya kasar dan tidak berperasaan. Orang-orang sosiopat juga bisa jatuh cinta, menangis, dan takut pada suatu hal jadi kita harus memahami dan mengerti kondisi mereka. Jika mereka bisa memilih, mereka juga tidak ingin terlahir seperti itu, mereka juga ingin seperti kita semua, bisa berinteraksi normal dan bisa memfilter segala yang ada di pikiran mereka sebelum diucapkan langsung pada orang lain. Bagi kita mungkin itu sangat mudah dan mungkin sudah menjadi rutinitas sehari-hari, tapi bagi orang-orang sosiopat untuk melakukan hal itu rasanya sangat sulit dan itu benar-benar membuat mereka merasa tidak berdaya. Mereka juga punya rasa bersalah saat melukai hati orang lain, tapi itu biasanya itu terjadi setelah beberapa jam mereka melukai orang lain, dan itu rasanya sangat membuat depresi, mereka akan meminta maaf berkali-kali pada orang yang telah mereka lukai hatinya dan itu sangat membuat mereka takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Lebih tepatnya, takut pada diri mereka sendiri. Kisah-kisah dongeng adalah kumpulan cerita yang berasal dari imajinasi seseorang dan berhasil digambarkan dan disampaikan pada khalayak ramai sehingga kisah-kisah tersebut jadi terkenal dan melegenda, meski pada aslinya, itu semua hanyalah cerita-cerita fiksi yang tidak nyata. Namun, karena itu sudah tertanam di benak orang-orang, cerita-cerita itu dipercaya sebagai kisah nyata dan akhirnya terbentuklah sebuah kelompok yang meyakini kisah-kisah tersebut. Itu adalah hal yang sangat menarik karena kita semua bisa membuat dan menciptakan dongeng kita sendiri dan agar dongeng ciptaan kita bisa menjadi legenda, kita harus berusaha untuk menyebarkannya pada orang-orang agar mereka bisa mengetahui dan akhirnya kembali menyebarkannya pada orang lain. Itu akan menjadi kisah dari mulut ke mulut hingga akhirnya jadilah terkenal dan menjadi sebuah legenda. Orang yang menciptakan dongeng-dongeng terkenal tentunya sangat bahagia saat kisah-kisah ciptaan mereka berhasil menyentuh hati banyak orang dan bahkan sampai menganggap kisah-kisah dongeng tersebut sebagai legenda Siapa yang tidak bahagia saat mengalami hal semacam itu? Siapapun akan sangat senang, bahagia, dan gembira. Karena kerja keras dan usaha kita bisa terbayarkan dan itu juga secara tidak langsung membuat nama kita sebagai penciptanya jadi ikut terkenal dan dianggap sebagai legenda pula. Namun, menjadi legenda juga tidak semudah membalikkan telapak tangan karena ada banyak tantangan dan rintangannya dan itu adalah hal yang sangat wajar. Untuk menjadi seorang legenda, tentunya kita membutuhkan keberanian, kepercayaan diri, dan ketangguham hati saat kita siap untuk menghadapi berbagai macam reaksi dari orang-orang. Kita juga harus mampu melawan orang-orang yang disebut sebagai para kritikus, karena mereka pastinya akan mengkritik kisah-kisah dongeng kita dan terkadang kritikan-kritikan mereka sangat pedasnya luar biasa. Jangan patah semangat atau sedih murung hanya karena karya kita mendapatkan banyak kritikan atau bahkan komentar buruk, karena itu adalah bagian dari perjuangan dan untuk menggapai kesuksesan, kita harus tahan banting pada segala situasi. Jangan mudah menyerah pada yang namanya kegagalan karena kita semua tidak tahu pasti soal kejutan-kejutan yang akan terjadi nantinya, yang perlu kita lakukan hanyalah terus berjuang, bekerja keras, dan percaya pada harapan dan impian kita pasti akan terwujud dengan sendirinya. Jangan pernah merasa takut atau bimbang pada apa yang akan terjadi, selama karya kita bagus dan punya ciri khasnya sendiri, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jika karya ciptaan kita ditolakpun, masih banyak tempat lain yang akan menerima karya-karya kita dan dapat membuat kita terkenal dengan sangat cepat. Itu adalah bagian dari perjuangan yang berat tapi harus dilalui. Selain itu, jika kita memang punya waktu untuk mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi, lebih baik kita gunakan waktu itu untuk mempelajari hal-hal baru agar nantinya kita bisa beradaptasi dengan keadaan apapun. Orang yang cerdas akan melakukan hal itu karena memang mencemaskan sesuatu yang bahkan belum terjadi itu hanyalah buang-buang waktu. Masih banyak yang bisa kita lakukan daripada terus-menerus mencemaskan dan mengkawatirkan hal-hal yang tidak jelas. Ingatlah bahwa kita adalah manusia yang berharga, ada banyak keunikan dan keindahan dari diri kita sehingga kita harusnya percaya pada diri kita sendiri dan mampu untuk bisa mencintai diri kita. Jangan mengkhawatirkan sesuatu, karena mencintai sesuatu itu lebih mudah. Jangan tenggelam pada keputusasaan dan kemalangan karena tempat kita yang sebenarnya bukan di situ. Kita layak berada di tempat yang bisa menghargai kita sepenuhnya, jangan mudah terpancing emosi karena itu hanya akan menyakiti dan merunyamkan keadaan. Jangan pula dibawa perasaan saat kita mendapatkan kritikan-kritikan pedas dari orang lain, karena itu adalah sebuah proses agar kita bisa maju dan mampu untuk bergerak lebih jauh dari sebelumnya. Hidup sebagai manusia itu memang tidak jauh-jauh dari yang namanya proses dan kita harus bisa berdamai dengan semua itu karena kalau tidak, semuanya akan jadi sangat sulit. Bertemu dengan banyak orang di dalam sebuah grup baru adalah hal yang sangat seru dan menyenangkan, tapi terkadang ada saja salah satu dari anggota dalam grup yang bisa menyakiti dan melukai hati kita, jangan mudah bertengkar dan marah pada hal-hal semacam itu, karena itu hanya akan membuat penilaian kita jadi buruk di mata orang lain. Padahal kita bisa bersikap dan meresponnya dengan lebih elegan dan santai, sebab dengan menunjukkan sikap bahwa kita tidak terlalu mempedulikan itu, kita bisa terlepas dari segala konflik yang tiadk penting. Terkadang segala masalah yang terjadi dalam hidup kita, penyebab utamanya adalah diri kita sendiri. Itu kedengarannya memang konyol, tapi memang begitulah adanya. Mungkin kita tidak percaya dan menganggap bahwa itu seratus persen kesalahan orang lain dan kita bersih dari itu semua, padahal faktanya mengatakan hal yang sebaliknya. Kita bisa mudah menciptakan sebuah masalah dengan orang lain karena kitalah penyebabnya, seperti contohnya kita sangat mudah marah pada orang-orang dan tidak bisa bersikap lembut dan sopan, bukankah itu juga termasuk kesalahan dari diri kita sendiri. Namun bagaimana jika kita termasuk ke dalam orang-orang yang sosiopat, sepertinya itu tidak bisa dijadikan pengecualian, karena sekali kita membuat masalah dengan orang lain, tidak peduli kita sosiopat atau bukan, kita harus bertanggung jawab. Sikap tanggung jawab adalah kewajiban kita bersama, terutama pada hal-hal yang penting seperti pekerjaan dan komitmen hubungan dengan seseorang. Itu adalah bagian dari kehidupan dan jika kita tidak bisa memenuhi tanggung jawab kita, tentunya kita akan mendapatkan pelanggaran berat berupa hukuman atau hal-hal semacamnya karena telah berani melakukan hal yang dilarang oleh aturan. Sangat wajar juga jika orang-orang disekeliling kita jadi ikut membenci karena itu mau bagaimanapun, akan menjadi sejarah kita. Dibenci oleh orang-orang karena kesalahan kita sendiri adalah sebuah konsekuensi yang berat dan itu dapat berpengaruh besar pada jenjang karir kita di masa depan. Percuma bersikap misterius, karena semua rekam jejak hidup kita akan terbaca jelas di catatan negara dan itulah sumber masalahnya, jika kelakuan kita sudah sampai menjadi sebuah data dan dicatat abadi, maka itu tidak bisa ditarik kembali karena itu aturannya sudah mutlak, dan jika kita memohon untuk menghapusnya, kita harus membayar banyak sekali denda untuk menutupinya, dan hanya orang-orang super kaya saja yang dapat melakukannya. Orang-orang biasa seperti kita cukup memasrahkan diri saja pada keadaan dan cukup tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya, karena jika itu sampai terjadi lagi, hukumannya akan lebih berat dari sebelumnya, bukankah itu sangat gawat?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD