Tiga anak kecil itu tampak bermain bersama anak-anak lainnya. Dari penampilannya yaaah jangan ditanya deh. Terlihat lebih kumal dibandingkan anak-anak lain. Mungkin karena tak ada sosok ibu yang mengurus? Bukan satu atau dua hari, Shabrina memerhatikan mereka dari jauh. Tapi berhari-hari. Lama-lama ia malah bersimpati. Apalagi saat melihat di mana anak-anak lain diminta pulang oleh ibunya. Mereka? Harus pulang sendiri. Ya kadang sang nenek atau ayahnya memang mengajak pulang. Tapi ia bisa menangkap keirian ketika ibu-ibu lain datang menjemput anaknya. Ada lagi pemandangan lain ketika beberapa ibu datang dengan piring dan makanan. Mereka tampak duduk di pinggir sembari meneriaki anaknya untuk datang dan menyuapi mereka makanan. Sedangkan ketiga anak itu tak pernah merasakan hak itu lagi

