Orang yang Sama

1360 Words

Kelopak mata itu tampak bergerak saat merasakan bias sinar mentari yang menerpa dan menyilaukan mata melalui tirai yang terbuka. Tangannya mulai menggeliat, meregangkan otot-otot lengannya yang kaku. Suara burung yang bertengger di atas dahan balkon kamar, terdengar cukup keras dan mengusik ketenangannya. Hingga dia harus membuka matanya lebar-lebar. Sialnya, dia tidak mampu melihat dengan benar. Matanya seolah terhalang oleh sesuatu. Bibirnya meringis pelan. Dia bangkit dari tempat berbaringnya. Berjalan menuju kamar mandi. Menatap ke arah kaca wastafel di hadapannya dan mengernyit saat menyadari kalau matanya sedikit bengkak. "Apa yang terjadi?" Sesaat, dirinya mendadak seperti amnesia. Dia sedikit bingung melihat keadaan dirinya dengan mata bengkak, seperti habis menangis. Penampilan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD