PROLOG
Yogyakarta, 12:31
"Kapan lo mau memperbaiki semua masalah lo?"
"Gua gatau al, bingung."
"Udah 8 tahun lo pergi lis, ini udah saatnya lo kembali ke mereka." -Alterio
"Fine. Gua bakal balik, tapi gua mau selesain urusan gua dulu."
"Urusan apaan? Tumben lo ga cerita"
"Kepo lo. Ntar juga tau."
Sumatera Barat, 14:56
"Kenapa nenek manggil?"-
"Nenek mau kasih tau kamu yang sebenarnya, tapi tolong janji sama nenek kamu jangan kecewa sama nenek."
"Arga ga akan kecewa sama nenek, mau gimanapun nenek yang udah besarin Arga selama 18 tahun."-Arga
.
.
.
"Setelah pembagian ijazah kamu, kita kembali" -Nenek
Lampung, 16:43
"Kapan kalian kembali ke pelukan mama? Mama rindu sama kalian berdua" -Batin seseorang
PERTEMUAN AWAL
Lampung, 15:15
Seperti yang dibilang nenek sebelumnya, setelah pengambilan ijazah arga, mereka akan kembali. Disinilah mereka kembali.
Saat sudah sampai, Arga dan neneknya berdiri di depan rumah. Hanya untuk melihat perubahan yang terjadi pada rumah neneknya selama 18 tahun ditinggal.
"Ada yang tinggal di rumah ini nek?" -Arga
"Ada, adik adik mama kamu. Ayo masuk"
"Sebentar nek, dimana rumah mama?"
"Itu rumah mama kamu" - nenek menjawab sambil menunjuk rumah yang ada di sebelah kirinya
Arga tersenyum, yang dipikirkannya adalah, orang tuanya dan kakaknya pasti sudah bahagia dan akur sekarang, walaupun tinggal di rumah yang sederhana. Kata nenek 'Keluarga sederhana adalah keluaraga yang bahagia, walaupun tidak semuanya seperti itu. Contohnya seperti makan, karna keluarga sederhana ga cukup mampu untuk makan di Restoran mewah atau Cafe terkenal, mereka pasti akan makan masakan seorang ibu bagi anaknya dan masakan seorang istri bagi suaminya, disitulah mereka merasakan kebahagiaan dan kehangatan dalam sebuah keluarga. Tapi bukan berarti keluarga kaya dan keluarga yang kurang mampu, bukan keluarga bahagia. Karena setiap orang pasti punya caranya tersendiri untuk membuat sebuah kehangatan dan kebahagiaan dalam keluarganya, jangan salah paham. Oh iya satu lagi, kamu harus tau Ga, masakan seorang ibu adalah masakan paling enak di bandingkan dengan masakan chef-chef terkenal di luaran sana'
Walaupun Arga ga ngerti dengan kalimat neneknya yang rumit, tapi Arga menarik kesimpulan. Bahwa keluarga sederhana adalah keluarga yang bahagia karna kesederhanaannya, tapi bukan berarti keluarga kaya atau keluarga yang kurang mampu bukan keluarga bahagia, karna setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menciptakan sebuah kehangatan dan kebahagiaan dalam sebuah keluarganya. Walaupun dulu keluarganya bukan termasuk ke dalam keluarga yang bahagia, tapi Arga yakin itu semua pasti udah berubah, karna Arga yakin kalau setiap orang pasti mengalami perubahan dalam hidupnya, entah dalam bentuk apapun.
"Nek, arga ke rumah mama aja ya"
Baru arga mau pergi, nenek menahannya
"Nanti saja, mama papa kamu biasanya masih di toko jam segini. Kakak kamu mungkin masih kuliah"
"Gapapa nek, arga bisa nunggu di depan rumah"
"Oh, yasudah. Nenek masuk dulu kalau gitu, mau istirahat."
"Iya nek"
Arga sangat excited, inilah yang selama ini dia harapkan. Hidup dengan kedua orang tuanya dan saudarinya. Dulu dia sangat iri dengan teman temannya, yang selalu menceritakan tentang orang tuanya, kakaknya, ataupun adiknya. Bukan karna dia tidak bahagia dengan neneknya.
Hanya saja arga juga ingin merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. Dan harapan nya terkabulkan sekarang. Jam 3, ini akan jadi waktu ter-favorit untuk arga. Lama melamun arga tidak sadar sudah ada orang di sebelahnya.
"Permisi, adek mau cari siapa ya?"-
Arga menoleh, dia merasakan perasaan yang selama ini tidak pernah dia rasakan, perasaan yang belum bisa dia gambarkan saat ini. Arga yakin, dihadapannya sekarang adalah mama nya.
"Mama, mama anin kan?"-Arga
"Mama?"-Gumam orang di hadapan arga
"Mama anin, ini arga. Arga anak laki laki mama"-Arga
Anin langsung memeluk arga dengan sangat erat, begitupun dengan arga. Arga benar benar merasa nyaman sekarang, pelukan hangat yang baru dia rasakan selama 18 tahun ini.
"Arga, udah besar ya, mama rindu sama kamu arga. Ayo masuk"-Anin
Arga dan Anin masuk ke dalam, Arga melihat sekeliling rumah mamanya yang tampak sangat bersih, tetapi terlihat sangat sepi. Arga baru sadar tidak ada kakak dan papa nya disni
"Mama, dimana kakak sama papa?"-Arga
Anin senyum, lalu dia duduk di sofa
"Arga duduk dulu, mama mau jelasin semuanya."
Arga duduk, dia melihat mamanya yang akan menjelaskan sesuatu.
"Arga udah kembali ke sini, ke rumah ini, pasti arga sudah tau alasan arga tinggal dengan nenek dari arga kecil sampai sebesar ini. Mama tinggal sendiri saat ini,"
Anin menghela nafas, dan melanjutkan ceritanya.
"setelah 10 tahun kejadian itu, kakak kamu benar benar kecewa dengan semuanya, karna kamu belum kembali selama 10 tahun. Dia kabur setelah lulus SMP, sebenarnya mama tau dia kemana, hanya saja mama tidak mau mencarinya. Karna mama yakin kakak kamu pasti tidak akan mengecewakan mama, dia bukan semata mata kabur. Dia pasti berusaha untuk jadi orang sukses dan mencari adiknya. 4 tahun setelah kepergian kakak, papa meninggal karna kecelakaan. Papa kamu berubah setalah 1 tahun kakak kamu pergi, dia jadi lebih hangat, sudah tidak kasar dan tidak mudah marah lagi. Mungkin dia sadar kalau yang dilakukannya selama ini salah. Mama gatau gimana cara bisa menghubungi kakak, jadi sampai sekarang kakak kamu belum tau kalau papa udah tidak ada. Dan selama 4 tahun ini, mama tinggal sendiri di rumah ini."
Tidak sadar anin meneteskan air mata saat sedang menceritakannya, arga langsung memegang tangan mamanya, berusaha agar mamanya lebih tenang.
"Mama ga sendiri sekarang, ada arga yang akan selalu sama mama, Arga janji ga akan pergi tinggalin mama sendiri lagi. Dan, Arga pasti akan bantu mama untuk ketemu kembali dengan kakak. Oh iya, kata nenek mama tadi lagi di toko, mama jualan apa?" - Tanya arga untuk mengalihkan pembicaraan yang tadi
"Besok kita pergi ke makam papa kamu ya? kamu udah tau ternyata, mama jual pakaian. ngomong-ngomong, Arga udah lulus SMA kan? Mau kuliah dimana?" -Anin
"Iya ma, besok kita ke makam papa. Kalau soal kuliah, Arga belum tau ma, mau kuliah dimana."
"Daftar kuliah di jogja ya, sekalian kita pindah kesana dan cari kakak kamu."
"Mama tau dari mana kalau kakak ada di jogja?" - tanya Arga dengan nada penasarannya
"Jogja adalah kota impian kakak kamu. Dulu dia selalu bilang ke mama kalau dia pasti akan kuliah di jogja dan kalau udah sukses dia mau bangun istana disana" - Cerita Anin
"Cita-cita kakak dulu, jadi apa ma?"
"Dia mau jadi Pengacara, dia mau membela kebenaran. Kamu udah tau mau ambil jurusan apa?"
"Arga ambil jurusan Fotografi ma. Arga mau jadi Photographer."
Anin hanya mebalas dengan angguk-an dan senyum.
'Sama seperti papa-nya' - Batin Anin
To Be Continued-