Bab 9

1401 Words

Saat sampai di mandion, Amanda tersenyum melihat putranya yang seperti baru saja mengunjungi wanitanya. "Apa sudah kenyang?" Goda Amanda yang membuat Lorenzo menoleh dan terkekeh. "Sejak kapan Mommy ada di sini?" Lorenzo tersenyum dan menghampiri ibunya lalu merangkulnya. "Sedari tadi, saat kau senyum-senyum sendiri." Ucapnya. "Mana ada? Aku tidak tersenyum." "Kau menyukainya bukan?" Tanya Amanda langsung basa basi. "Menyukai siapa?" Lorenzo berpura-pura tidak tau padahal dia sangat tau siapa yang di maksud ibunya. "Jangan berlagak tidak tau. Mommy juga menyukainya, cepat nikahi dia. Umurmu sudah tua, Mommy sudah ingin menggendong cucu." Perkataan ibunya malah membuat Lorenzo tertawa. "Umurku masih 30, Mom. Mana bisa di bilang tua. Jika sudah waktunya. Aku pasti akan menikahinya da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD