"Harus banget, ya, aku hadir?" tanya Lisna. "Lisna, kamu itu mangkir mulu deh. Dulu, waktu orang tua kamu masih ada, mereka selalu hadir dan menyapa para kolega." "Tapi aku gak seperti mereka, Wil. Aku gak suka dunia bisnis. Makanya aku serahin semuanya sama kamu selain aku kasian karena kamu pengangguran setelah kembali dari luar negeri," sahut Lisna diakhiri canda. "Asal kamu tau, banyak perusahaan besar yang meminang aku. Tapi karena aku kasihan sama kamu, aku milih kamu," balas Wildan. Lisna tertawa. "Jadi gimana? Kamu bisa 'kan hadir ke acara itu?" Wildan kembali pada pembahasan awal. "Aku gak janji." "Sebentar aja, Lis. Sekedar memperkenalkan diri sama mereka. Biar mereka juga tahu. Toh ini cuma dilingkungan bisnis perusahaan kita. Lagian, di sana tidak akan ada yang merekam.

