Memaafkan Dengan Ikhlas

2174 Words

"Lihatlah, Aina!! Suami kamu bertekuk lutut dihadapanku, menikmati setiap kecupan yang aku berikan, dan kau? Hanya bisa melihat nanar dari tempatmu dalam keadaan terikat? Haha," ejek seorang wanita. "b******k!! Kalian memang tak punya otak!!" "Demi memuaskan dahaga, memang tak perlu memerlukan otak, Aina!" jawabnya sambil mengerang membuat Aina membuang muka. "Kenapa kau membuang muka? Seharusnya nikmati pemandangan indah ini, Aina," kekeh wanita itu. "Cuih!! Tak sudi aku menikmati pemandangan menjijikan kalian!! Dasar manusia durjana!! Yang ada dipikiran kalian itu hanya seks semata!! Bahkan, kau sebagai perempuan pun bisa-bisanya tanpa rasa malu bersikap seperti ini di hadapan aku?" "Ternyata, untuk menjadi w************n itu tak perlu cantik, ya. Karena, yang penting adalah murah d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD