Tuan muda Lucas

1079 Words
Untung saja jarak rumah sakit dan tempat acaranya Citra tak terlalu jauh sehingga tak membutuhkan banyak waktu bagi Alika untuk datang ke acara sahabatnya itu. Selama dalam perjalanan mereka terlibat obrolan ringan dan Alika juga banyak mendapat ilmu dari dokter Andrew yang memang sudah senior dibidangnya. "Sekali lagi terima kasih dokter sudah mengantar saya sampai di hotel ini karena saya sudah benar-benar terlambat," kata Alika ketika sudah sampai di lobby hotel. "Tidak perlu bilang terima kasih kebetulan arah kita sama jadi tak ada salahnya jika saya mengantar kamu ke tempat ini," jawab dokter Andrew tetap ramah. Alika benar-benar merasa terbantu dengan ia menumpang dengan dokter Andrew yang memang terkenal baik dan juga ramah kepada semua orang termasuk kepada para dokter muda seperti dirinya. Dokter Andrew bahkan tak pelit membagi ilmunya kepada para dokter muda seperti dirinya. Setelah itu Alika masuk kedalam hotel setelah dokter Andrew pergi dari sana. Walaupun Alika tipe gadis yang tomboi tapi malam ini ia benar-benar terlihat sangat cantik. Bahkan sepanjang jalan menuju kamar yang sudah disiapkan oleh Citra banyak pasang mata yang melihat kearahnya tapi seperti biasa Alika tak memperdulikannya. Hingga akhirnya sekarang Alika berdiri di depan pintu sebuah kamar dan bersiap mengetuknya. "Tok.... Tok....." Tak berapa lama menunggu akhirnya pintu kamar pun terbuka dan terlihat sosok gadis yang sangat Alika kenal. "Oliv....." Alika langsung memeluk tubuh Olivia salah satu sahabatnya yang jauh-jauh datang dari Australia hanya untuk menghadiri pertunangan Citra sahabat mereka. "Ya ampun Oliv aku kangen banget sama kamu," kata Alika yang masih memeluk tubuh Olivia begitu eratnya. "Aku juga kangen sama kamu Alika Lily Baskoro. Sudah hampir 2 tahun kita gak ketemu dan akhirnya sekarang bisa bertemu lagi," balas Olivia yang juga memeluk erat Alika. Olivia Jameson adalah sahabatnya yang sudah hampir 3 tahun lamanya tinggal di Australia untuk melanjutkan kuliahnya disana dan juga karena dia juga mengikuti keluarganya yang pindah kesana. Karena memang ayahnya Olivia yang memang asli orang Australia memilih untuk pindah ke Sidney jadi secara otomatis semua keluarganya pindah kesana. Dan hampir 2 tahun ini mereka tak bertemu karena kesibukan masing-masing terutama kesibukan Olivia merintis bisnis makanan di Sidney. "Jadi cuma Oliv aja yang dikangenin aku gak di kangenin juga," sindir seseorang yang ada di belakang Olivia. Alika yang mendengar ada suara lain pun melihat kearah belakang dan disana ada seorang gadis tinggi dengan kulitnya yang agak gelap dan pastinya cantik sedang berdiri menatapnya. "Ya ampun Zeze aku gak menyangka jika kamu datang kesini. Bukannya kamu ada di Paris karena ada acara fashion show. Tentu juga aku kangen sekali dengan super model kita yang satu ini," goda Alika yang sekarang gantian memeluk tubuh sahabatnya yang lain. "Aku juga kangen sama kamu Alika. Kayaknya kita gak ketemu hampir setahun sejak aku mulai sibuk melakukan fashion show di luar negeri jadi belum ada waktu untuk bisa ketemu kalian lagi," jawab Zeze yang memeluk Alika. Zivanna Lesmana sahabatnya yang memang benar-benar unik dan pastinya cantik. Zivanna atau sering dipanggil Zeze ini adalah seorang model yang sedang naik daun. Wajahnya sudah banyak terpasang di beberapa produk yang mahal-mahal diluar sana. Dengan kulitnya yang agak hitam serta memiliki tinggi diatas rata-rata serta personaliti yang tak main-main membuat Zeze dengan mudah bisa menjadi model terkenal. Dan hampir setahun ini Zeze melakukan banyak fashion show di luar negeri karena ia dikontrak agency besar di Perancis jadi ia harus melakukan semuanya untuk bisa membuat karier modelingnya semakin berkembang. Dan benar saja sekarang karier modelingnya benar-benar sedang banyak di sorot banyak orang. "Aku gak menyangka bisa bertemu kalian berdua. Aku kangen banget sama kalian berdua," kata Alika sangat senang. Zeze dan Olivia pun langsung memeluk tubuh Alika yang memang tidak terlalu tinggi itu. "Hello kalian gak lupa sampai janji kalian bertiga kan gak akan ada air mata di acara tunangan aku," kata seseorang dengan gaun yang begitu cantik. Alika, Zeze, dan juga Olivia pun langsung menghapus air mata mereka karena mendengar perkataan orang yang punya acara. "Hahahaha..." Ketiga sahabat itu malah tertawa dengan kerasnya ketika mendengar perkataan sang pemilik acara. Memang benar mereka sudah berjanji gak ada air mata di acara pertunangannya Citra. Jadi mereka akan menepati janji itu. "Tenang princess kita gak akan menangis di hari bahagia kamu. Tapi kita akan menundanya setelah acara selesai. Bukannya sampai besok kita akan menginap disini jadi kita masih punya banyak waktu untuk banyak bercerita," kata Alika sambil mengedipkan matanya penuh arti. Ketiga sahabatnya pun mengiyakan perkataan dari Alika dan mereka sibuk lagi dengan mempersiapkan diri untuk acara pertunangan sahabatnya itu. Sedangkan di kamar dengan nuasa klasik tampak seorang laki-laki muda baru saja selesai mandi. Dengan masih melilitkan handuk di pinggangnya ia berjalan menuju ranjangnya. Di ranjang sudah tersedia baju yang akan di siapkan oleh para pelayan. Laki-laki muda itu pun mulai memakai setelan jas yang disiapkan oleh para pelayan di rumah ini. Masih dengan menggerutu laki-laki muda itu memakai setelan jas yang sudah disiapkan. "Kalau bukan karena Uncle Ronald yang meminta aku tidak akan pernah mau pergi ke acara tak penting itu," gerutu Lucas terus menerus. Lucas memang hanya tinggal bersama dengan unclenya sejak kedua orang tuanya meninggal. Sebenarnya usia uncle Andra juga masih muda tapi dia sudah diberi tanggung jawab untuk memimpin perusahaan. Jadi Lucas yang memang sangat hormat dengan sang uncle selalu melakukan perintah dari sang uncle walaupun sebenarnya Lucas sendiri adalah seorang anak berandalan tapi hanya satu orang yang akan selalu ia dengar yaitu uncle Andra. Karena bagi Lucas uncle Andra adalah satu-satunya Keluarga yang ia punya. Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Lucas untuk bersiap-siap. Ia sudah terlihat sangat tampan dengan setelan jas yang dipilihkan oleh para pelayan. Masih tetap formal tapi tak membuat Lucas terlihat tua. Dengan mata abu-abunya yang kelam itu ia dengan mudah bisa membuat gadis manapun jatuh cinta kepada dirinya. Di sekolah pun Lucas bisa di bilang menjadi incaran gadis-gadis remaja yang cantik. Tapi sayangnya Lucas tak terlalu menggubris soal itu. Lucas pun turun dan dibawah sudah ada beberapa orang pengawal yang siap untuk menemani dirinya ke acara itu. Salah satu hal yang tidak Lucas suka ketika harus pergi keluar sebagai anggota keluarga Fallan adalah ia akan pergi dengan beberapa pengawal yang memang sudah menjadi prosedur yang ditetapkan oleh unclenya padahal Lucas sendiri sangat mampu untuk menjaga dirinya sendiri. "Selamat malam tuan muda. Saya sudah menyiapkan mobil didepan dan kita bisa berangkat kapanpun tuan muda inginkan,"kata George pengawal pribadinya. Lucas menyugarkan rambutnya dengan kasar karena merasa tak nyaman harus pergi dengan pengawalan seperti ini tapi sekali lagi Lucas tidak bisa membantah dengan apa yang diperintahkan oleh uncle Andra karena perintahnya adalah mutlak.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD