Bab 47. Kesempatan Kedua

1502 Words

Suasana pondok pesantren begitu ramai hari ini. Persiapan mengadakan lomba cerdas cermat akan diadakan pada pukul sepuluh pagi. Para orang tua yang mendampingi anak mereka juga telah hadir. Pondok pesantren yang didirikan oleh kyai Sholeh telah terpilih menjadi ajang pelaksanaan lomba para santri. Mereka akan diuji berbagai materi pelajaran. Para santri wajib menjawab pertanyaan dari waktu yang sudah disediakan dan bisa tepat menyelesaikan dalam waktu singkat. Aku sudah mengambil tempat duduk di ruang kelas bersama Faaiz dan juga Nara. Ruang kelas ini cukup luas bisa menampung untuk ratusan para santri. Ustaz Iman terlihat sibuk mempersiapkan berbagai keperluan untuk para lomba santri. "Bunda, Abang Habib mana? Kok, belum kelihatan sih?" Tanya Nara melihat para santri kesana-kesini. N

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD