Nasib Baik

2979 Words

Bagian 31 Pagi-pagi sekali, Tante Sumaidah sudah berkutat di dapur untuk memasak kue-kue tradisional dan nantinya akan dijual ke pasar. Aku yang baru selesai menunaikan salat subuh pun segera membantunya. Kulihat Tante Sumaidah sedang menyiapkan tepung di sebuah wadah. Sementara itu beliau menumbuk daun pandan untuk kemudian diambil airnya dan disaring. Warna hijau yang dihasilkan dari daun pandan tersebut digunakan sebagai pewarna celepon atau yang biasa disebut onde-onde. "Tante, aku bantu, ya?" "Enggak usah, kamu istirahat saja. Biar Tante saja," tolaknya. "Aku bosan dikamar terus, Tan. Aku bantuin Tante aja, ya?" "Yasudah kalau begitu. Kamu ambil panci itu, isi airnya setengah, lalu didihkan di atas kompor." "Baik, Tante." Aku segera melaksanakan apa yang beliau perintahkan. Se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD