Aku berlari melewati lorong rumah sakit dengan tergesa-gesa. Bagimana bisa tiba-tiba tadi aku mendapat telpon jika Al berada di rumah sakit karena kecelakaan. Air mataku sudah mengalir deras takut terjadi apa-apa pada Al. Aku langsung membuka ruangan yang bertuliskan nomor kamar milik Al. Aku langsung masuk dan melihat Al sedang berbaring menyender di kasur. "Al, kamu nggak kenapa-napa? Apa yang sakit?" Aku melihat keseluruhan wajah Al dan melihat beberapa luka yang Al miliki sambil menangis sesunggukan seperti anak kecil. "Ma, aku nggak kenapa-napa." Ucap Al santai dan datar. "Gimana nggak kenapa-napa. Itu muka kamu luka-luka, terus apa lagi lukanya?" tanyaku cepat. "Kaki kena beberapa jahitan, tangan keseleo kayanya sama ini doang lecet-lecet kena serpihan kaca." Aku menangis lebi

