Bab 21

2586 Words

Raya merasa ruangan Reno jauh lebih dingin dibandingkan dengan biasanya. Membuat tubuhnya membeku sekaligus menggigil ketika mendudukkan bokongnya di depan Reno. Terlebih lagi jarak mereka amat dekat, pembatas mereka berdua hanyalah sebuah meja yang berukuran cukup besar. Raya rasanya ingin menghilang saja dari hadapan pria itu. Entah kemana perginya keberanian yang sedari tadi sudah dia kumpulkan, sebelum memutuskan untuk menemui suaminya itu ke ruangannya. "Sekarang katakan pertanyaan seperti apa yang ingin kamu berikan kepada saya?" tanya Reno, membuka pembicaraan diantara mereka berdua. Pria itu melipat kedua tangannya di meja, menatap tajam kepada Raya. Seakan sedang menguliti Raya, yang sedari tadi memang sudah ketakutan setengah mati menemui sang suami. Melihat tatapan Reno t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD