9.

1241 Words

Raya bangkit memaksa lututnya yang bergetar untuk berdiri di atas atap sambil berjalan perlahan, Fajar waspada, dia tidak boleh lengah sedikit pun saat ini. Dugaannya benar, Raya mulai mendekati tepi atap, menjulurkan satu kakinya ke bawah. Tindakannya itu amat sangat berbahaya. Banjir setinggi dua meter siap membuatnya kehabisan nafas. Fajar bergerak cepat meraih lengan Raya dengan paksa, membanting wanita keras kepala itu menjadi berbaring lalu memeluknya sangat erat. Dia juga putus asa, putus asa dengan nasibnya sendiri. Dia kehabisan energi untuk bertengkar, setelah berjuang menyelamatkan diri dan juga Raya. Raya melepaskan tangisnya, tubuhnya lunglai, Fajar mengungkungnya saat ini, hujan deras memukul punggungnya mengalir ke seluruh wajahnya kemudian turun ke wajah Raya. "Hentikan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD