Bagian Dua Puluh Empat

1205 Words

"Kuliah yang bener, biar cepet lulus." Ucap Alvaro ketika sampai di parkiran kampus. Ia mengacak rambut Andin untuk melihat wajah cemberut cewek itu. "Lo ngomong itu mulu deh kalo gue mau belajar," Sungutnya kesal.  Alvaro terkekeh. "Ya udah gue ganti aja." Ia berdehem pelan, merubah posisinya jadi miring menghadap Andin. "Semangat kuliahnya, Istriku." Ucapnya sambil mencubit gemas pipi Andin. Andin diam. Matanya mengerjap-ngerjap lucu, sementara jantungnya bergemuruh kencang.  Alvaro tersenyum geli melihat wajah Andin yang memerah. Cowok itu lalu ganti mengusap pipi merona itu. "Kok diem? Nggak mau turun nih?" Segera saja Andin mengalihkan pandangannya ke depan sembari berdehem pelan. Ia menghadap ke samping guna menyembunyikan wajah merahnya. "Um...g-gue turun dulu. Bye!"  Andin me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD