Grace mengelap tangannya menggunakan kain kering, ia mencoba mengumpulkan kewarasan otaknya kemudian ia berusaha menjauhkan tubuhnya dari cengkeraman William tetapi tidak bagi William, penolakan itu membuat William membalik tubuh Grace dengan kasar kemudian menempelkan bibirnya di bibir ranum milik Grace. Memaksa Grace untuk membuka bibirnya dan menerima ciumannya. Memaksakan ciumannya kepada Grace dengan cara kasar, menggigit bibir bawah Grace kemudian saat bibir Grace terbuka ia segera menyusupkan lidahnya. Membelai lidah Grace dengan cara yang tidak biasa hingga Grace membalas cumbunanya dan bibirnya melepaskan erangan halus. Terengah-engah kedua insan itu mencium menyudahi tautan bibir mereka, William menatap dalam mata Grace, wajah gadis itu tampak merah merona. Tak mampu membalas ta

