Grace memundurkan kepalanya, ia juga berusaha melepaskan cengkeraman tangan William. "Anak apa yang kau bicarakan?" Alis Grace berkerut nyaris menjadi satu. William menyipitkan kedua matanya, tatapannya langsung menuju ke arah mata Grace seolah menguncinya. "Aku Sengaja menamakan cairanku di dalam rahimmu, tidak mungkin sel telurmu tidak aku buahi," katanya. Grace justru tertawa ringan. "Jangan bercanda. Willy, kau tidak sehebat itu bisa membuahi sel telurku begitu saja," ucap Grace dengan nada menghina. Anak? Anak apa? Aku bahkan tidak pernah terbersit memilik anak darimu. "Jangan sembunyikan anakku," kata William sambil tangannya bergerak hendak mencengkeram rahang Grace kembali namun Grace dengan gesit mundur dua langkah. "Kau tidak masuk akal, jika aku memiliki seorang anak dar

