Mendengar suara Leonel menggumamkan namanya, Grace membalikkan badannya. Bibirnya yang manis menyunggingkan senyum tipis. "Leonel, lama tidak berjumpa." Bugh! Kepalan tangan Leonel mendarat di atas meja yang terbuat dari kayu yang berada di tepat di sisi ia berdiri, sementara tas kerja yang ia jinjing di tangan kirinya ia lemparkan dengan sembarang ke atas kursi. "Apa yang telah Willy lakukan kepadamu?" dengan langkah panjang ia menghampiri Grace. "Kenapa kau bertanya seperti itu?" Grace bertanya dengan nada begitu tenang, ekspresinya juga sama tenangnya dengan nada suaranya. "Katakan apa yang dilakukan Willy kepadamu?" Leonel berdiri tepat di depan Grace, ia meraih kedua pergelangan tangan Grace. Grace menelan ludahnya lalu membuang pandangannya ke lantai yang ia pijak. "Jangan

