Pagi ini Kanaya tengah sibuk membuat kue didapur bersama Aqila dan mamanya. Dengan modal nekat, Kanaya yakin bahwa dia pasti bisa membuat kue.walaupun tidak seenak buatan kakak iparnya dan mamanya. "Sayang, ambilin mama telur" pinta Siska, sambil mengaduk-aduk adonan kuenya. "Emmmm..,berapa ma?" tanya Kanaya, yang sudah berdiri didepan kulkas. "Lima aja" jawab Siska, mengira-ngira. Dengan cepat, Kanaya mengambilkam lima butir telur untuk mamanya.dan saat dia berbalik ingin berjalan menuju mamanya, Kanaya dibuat kaget dengan adanya Rehan, yang berdiri didepannya. Plok..... Telur yang dibawa Kanaya, jatuh semua di lantai.sangking kagetnya Kanaya, saat melihat wajah abangnya. "Abang.....!!" teriak Kanaya, kesal.matanya menatap Rehan, tajam.sedangkan Rehan yang belum sadar total, karen

