12.penjelasan

918 Words

"Hua....,kenapa hati gue sakit,mendenger kata-kata kak Nesa tadi.dasar Devano nyebelin.jahat bangetsih dia mainin hati gue" tangis Kanaya, pecah malam ini.hatinya berdesis perih jika mengingat ucapan Nesa tadi. Rehan yang baru pulang kerja,menjai bingung melihat adiknya menangis tersendu-sendu. "Kenapa, dek?"tanya Rehan, khawatir. Kanaya yang melihat kedatangan Rehan,langsung menghambur kedalam pelukan hangatnya. "Abang,Devano jahat"adunya,sambil terisak. "Dia berani nyakitin kamu?" tanya Rehan, dengan sorot mata tajam.Kanaya yakin,amarah abangnya siap meledak sekarang. Dengan pelan,Kanaya menggeleng.dia takut jika abangnya membenci Devano.lalu mereka berantem seperti dulu.sebenci apapun Kanaya kepada Devano,tetap saja dia tidak bisa membohongi perasaannya. "Yaudah,kalau begitu kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD