Karma

1464 Words

"Tidak! Papa saya tidak bersalah!" Amel berlari ke atas panggung, menghalangi polisi untuk menangkap Handoko. "Tolong menyingkir, Nona. Kami sedang menjalankan tugas," ucap polisi sambil memborgol tangan Handoko. Irfan menarik tangan Amel menjauh dari pak polisi, mencoba untuk menenangkannya. "Mas, Tolong Papa, Mas! Jangan biarkan Papa dibawa pergi oleh mereka, Mas!" raung Amel. "Kamu tenanglah dulu," ucap Irfan pada istrinya itu. "Tenang apanya? Papaku akan masuk ke penjara!" Kedua polisi itu menggiring Handoko menuruni panggung, lalu membawanya menerobos kerumunan para tamu undangan. Amel dengan penuh emosi mendekati Airin. "Jahat kamu Airin!" hardiknya. "Berani sekali kamu memasukkan Papaku ke penjara!" "Sudah, sudah, Sayang," Irfan masih berusaha menenangkan Amel. Airin hanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD