4. PUTERA MAHKOTA GUAN

1693 Words
Zhang Yuqi sedikit terperangah melihat ketampanan didepannya tersebut, namun ia langsung bersikap anggun, mengingat statusnya sebagai Puteri Mahkota, yang mana citra wibawa lebih penting daripada sebuah nyawa. "En-anda siapa? Begitu sembarangan masuk ke istana Putera Mahkota?" Zhang Yuqi bersikap Formal dan tegas, sedangkan pria didepannya hanya menatap diam kearah Zhang Yuqi. Suara langkah kaki yang terburu-buru terdengar di belakang Zhang Yuqi "Puteri.... Puteri mengapa anda pergi begitu saja" Kasim Su menghampiri Zhang Yuqi dengan napas yang tersenggal-senggal karena berlarian. Kasim Su adalah kasim kepercayaan Li Hong Yi. "Kasim Su? Mengapa orang ini ada disini?" Zhang Yuqi mengabaikan pertanyaan dari kasim Su dan malah terfokus kepada pria tampan didepannya itu. "En-itu-itu" "Kenapa? Apa karena ia berpakaian mewah kau tidak berani?" "Bukan puteri Tapi-tapi-" sebelum kasim Su melanjutkan kalimatnya, seseorang muncul dari belakang pria asing tersebut "Salam yang mulia" ucap orang tersebut yang diarahkan kepada pria tampan didepan Zhang Yuqi. "Yang mulia? Kasim Su Si-siapa dia?" Zhang Yuqi bertanya dengan buru-buru dan panik "En. Menjawab yang mulia Puteri Mahkota, beliau merupakan Yang Mulia Putera Mahkota kerajaan Guan, Huang Jun Jie" tunduk Kasim Su kearah Zhang Yuqi dan Putera Mahkota Jie. Zhang Yuqi terdiam tidak dapat berkata-kata sambil menatap Putera Mahkota Huang Jun Jie dengan tidak  percaya, sebelum satu suara menyadarkannya "Selamat datang Putera Mahkota Huang" "Lama tidak bertemu Putera Mahkota Li" Huang Jun Jie menyapa kembali kearah Li Hong Yi. Zhang Yuqi mengalihkan tatapannya ke samping dan matanya melotot mengeluarkan darah ketika melihat Li Hong Yi beserta antek-anteknya sedang menuju kearah mereka. Zhang Yuqi sadar bahwa dia melakukan kesalahan atas sikapnya yang tidak sopan terhadap Putera Mahkota kerajaan Guan. Bagaimana jika Li Hong Yi menghukumnya? Seperti yang sering ia lihat di drama-drama tv??, Tanpa memikirkan hal lain lagi, dengan cepat Zhang Yuqi berlari melewati kerumunan, kasim Su dan para pelayan tercengang melihat Puteri Mahkota yang berlari terbirit-b***t seperti melihat hantu. Kemudian tatapan mereka beralih menatap Putera Mahkota Li Hong Yi dan Putera Mahkota Huang Jun Jie bergantian untuk melihat ekspresi di wajah mereka, saat tatapan mereka melihat Putera Mahkota Guan, dia melihat dengan senyuman aneh di wajahnya, namun ketika mereka melihat tatapan Putera Mahkota Li Hong Yi, mereka langsung bergidik ketakutan karena ekspresinya dingin dan sangat dingin seperti biasa seolah-olah bila ada perang disekitarnya dia hanya akan mengabaikan tidak perduli. "Mari ke ruangan saya" Ucap Li Hong Yi datar mengabaikan tingkah unik Puteri Mahkotanya. Kasim Su  "......" Para pelayan "...." Zhang Yuqi masih berlari hingga mencapai instana miliknya, yaitu The Flower Crown. Ye Li  dan para pelayan lain yang melihat tuannya tergesa-gesa seperti habis melihat hantu, menatap cemas dan mereka langsung menghampiri Zhang Yuqi "Yang Mulia ada apa!!" Ye Li memeriksa seluruh tubuh Zhang Yuqi dengan seksama takut tuannya tersebut cedera. Zhang Yuqi masih menormalkan pernapasannya, sedangkan Ye Li semakin cemas dibuatnya "Puteri hamba mohon anda kenapa????" mata Ye Li sudah memerah akan menangis karena melihat tuannya yang tak kunjung berbicara, pelayan lain yang kebingungan melihat tingkah puteri mahkota tersebut hanya bisa menatap cemas "Air aku butuh air" Zhang Yuqi melambai-lambai tangannya, segera seorang pelayan berlari untuk mengambil minum dan menyerahkan kepada Zhang Yuqi yang sudah duduk di kursi depan. Zhang Yuqi mulai meneguk air dengan satu tahap tanpa aba-aba lagi. Ye Li semakin bingung dibuatnya ia tidak berhenti bertanya. "Puteri apa ada melihat hantu!!" Ucap Ye Li spontan yang langsung mendapat jeritan dari para pelayan, bahwa sangat jarang mendengar kata Hantu di siang hari, lagipula di kerajaan Lian kata hantu sangat jarang ada kecuali didalam cerita ataupun legenda yang mana kata hantu sering disamakan dengan siluman. "Aku melihat Iblis!" jawaban dari Zhang Yuqi langsung membuat semuanya terperangah. Iblis memang ada tapi mereka tidak menyangka bahwa Puteri Mahkota akan bertemu dengan makhluk abadi yang mengerikan seperti itu di istana. "Ii-iblis?" tanya Ye Li kaget dan memandang Zhang Yuqi pucat "Ya! Lebih tepatnya aku melihat Raja Iblis!" "Si-siapa Yang Mulia?" didalam buku sejarah kerajaan bahwa ada Raja Iblis yang bernama Sima dia sangat mengerikan dan kejam, apalagi ketika dia melihat wanita cantik maka ia akan menghancurkannya karena istrinya sangat buruk rupa. Apakah Puteri Mahkota melihat Raja Iblis Sima? Tapi puteri mahkota tidak cantik..... "Dia! Raja Iblis! Li Hong Yi--" sebelum Zhang Yuqi menyelesaikan ucapannya Ye Li langsung memasukan buah anggur kedalam mulut Zhang Yuqi karena tuannya sudah menjelekkan Putera Mahkota dan bila terdengar oleh orang lain maka puteri mahkota bisa dihukum berat. "Puteri maafkan hamba! Tapi anda tidak boleh berbicara sembarangan tentang Putera mahkota! Maafkan hamba ini Puteri!" Zhang Yuqi mendengus keras sambil mengunyah buah anggur di mulutnya, kemudian matanya menatap para pelayan yang melihatnya dengan khawatir. "Kalian boleh pergi, kecuali Ye Li" Semua orang mengangguk dan melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Mata Zhang Yuqi langsung menyeret Ye Li tajam, Ye Li yang ditatap sedemikian dingin oleh Puteri Mahkota hanya bisa menunduk semakin dalam "Puteri ini ingin mandi!" ucapan akhir dari Zhang Yuqi membuat Ye Li menghela napas lega. Setelah Zhang Yuqi mandi, Ye Li membantu untuk berpakaian dan menyisir rambut, kemudian ia terperangah kaget. "Yang Mulia! Mengapa Cloud Hair anda semakin banyak?" "Em Cloud Hair? Apa itu?" Zhang Yuqi bertanya heran, lalu kemudian Ye Li meletakan rambut itu kearah depan untuk dilihat oleh Zhang Yuqi. "Rambut ini meruapakan penyakit yang selama ini terus menyebar di kepala anda. Menurut para tabib ini sejenis uban. Penyebabnya anda terlalu banyak berpikir. Mengapa dinamakan Cloud Hair  itu nama yang para tabib ungkapkan untuk kehormatan anda Yang Mulia." Zhang Yuqi hanya mengangguk, tidak aneh dulupun di kehidupan moderen meski masih muda ia sudah memiliki uban. Jadi tidak aneh lagi bahwa Puteri Mahkota memilikinya, apalagi dia sering mendapatkan gunjingan dari orang-orang. "Lalu Puteri anda masih ingin menyembunyikannya atau di biarkan begitu saja" Ye Li masih menyimpulkan rambut tuannya, biasanya Puteri akan menyembunyikan rambut putih itu di dalam, karena sangat mengganggu penglihatan, namun ia tidak tahu sikap dari puterinya yang telah mengalami hilang ingatan. Setelah berpikir sejenak akhirnya Zhang Yuqi mendapatkan ide "Biarkan itu di kepang menjadi hitam putih lalu kamu bisa membuat bandu dari itu!" alih-alih menyemmbunyikannya justru dia memperlihatkannya. Lagi pula uban ini tidak tumbuh secara acak dan hanya tumbuh di samping kepalanya, di dunia modern itu tampak seperti menggunakan cat rambut berwarna putih. Setelah Ye Li mengikat rambut sesuai dengan apa yang Zhang Yuqi perintahkan. Itu menjadi sedikit berseni dengan campuran hitam putih. Zhang Yuqi tersenyum dan mengangguk dengan puas. Disebuah ruangan yang dipenuhi dengan buku-buku terdapat dua orang yang sedang menyesap teh dengan tenang. "Apakah benar? Anda sudah menemukannya?" Huang Jun Jie menatap Li Hong Yi tenang tapi dari nadanya itu mengeluarkan kekhawatiran. "Sejauh ini tidak!" Jawaban acuh tak acuh dari Li Hong Yi membuat Huang Jun Jie mengerutkan alisnya "Bukankah anda sudah menemukannya? Lalu mengapa itu menjadi tidak?" Huang Jun Jie menatap aneh sekaligus heran kearah Li Hong Yi, sedangkan Li Hong Yi membuat tatapan datar "Siapa?" "Nona Chen? Bukankah dia percis seperti apa yang dikatakan?" "Tidak" masih menjawab acuh tak acuh Li Hong Yi membaca buku ditangannya dengan tenang. "Lalu mengapa anda menyelamatkan nona Chen dari pada putri mahkota!!!" "Mengujinya" Huang Jun Jie segera bergidik ngeri atas jawaban dari Li Hong Yi. Bahkan untuk nyawa istrinyapun itu hanya untuk menguji? Bagaimana dengan nasib para pemberontak jika dia menjadi kaisar nanti °_° "Saya dengar setelah jatuh ke danau, Puteri Mahkota mengalami tidur panjang?" Sambil meletakkan cangkir teh dengan anggun, Huang Jun Jie melupakan pikiran ngerinya untuk sahabatnya itu. Li Hong Yi masih membaca buku ditangannya dan seakan tidak tertarik akan pertanyaan itu dia menjawab acuh tak acuh "Anda perduli?" "Tentu saja! Karena dia wanita! Dan saya lihat dia semakin mungil! Tidakkah anda melihat bahwa dia sedikit aneh? Dulu setiap dia bertemu dengan saya, pasti dia selalu menatap dengan memuja? Setelah beberapa bulan dia tidak mengenal saya? Tidakkah saya semakin jelek karena perjalanan ke barat? Ah padahal saya  menyukainya" Huang Jun Jie terus mengomel tanpa jeda, sedangkan Li Hong Yi menjawab segera dengan tajam. "Dia tidak akan menjawab anda" "...." Ruangan menjadi semakin dingin dan canggung, seketika Huang Jun Jie merasakan bahwa Li Hong Yi menjadi semakin gelap dan mengintimidasi, sehingga dia mengalihkan topik tentang Puteri Mahkota. "Lupakan! Oh ya maafkan saya karena tidak bisa menghadiri pernikahan anda Yang Mulia, perjalan ke negara barat membuat saya tidak bisa pulang cepat dan hanya bisa memberikan hadiahnya saja" Dia mengeluarkan sebuah kotak dengan pahatan unik mewah, lalu ia membuka kotaknya dan memperlihatkan sepasang kalung permata berwana merah terang yang sangat berkilau. Li Hong Yi hanya terdiam dengan datar tidak perduli bahkan melirikpun tidak, dia hanya menyesap tehnya dan kemudian kembali membaca buku di tangannya. Huang Jun Jie tidak masalah akan perlakuan normal dari Li Hong Yi tersebut karena dia sudah terbiasa, namun bibirnya menampilkan senyum jahat dan berkata "Permata ini untuk mencegah Silver life " Seketika Li Hong Yi langsung menatap tajam kearah Huang Jun Jie dan matanya beralih kepada permata merah itu hingga akhirnya matanya berubah mengejek "Anda mengatakan bahwa ini adalah Water Jade Diamond? Bukankah itu berwarna bening suci? Jangan menipu Zhen*!!" (Cara seorang raja menyebut dirinya, seperti "Raja ini") "Saya tidak mengatakan bahwa ini water jade Diamond, tapi ini adalah Silver Six Tree. Saya menemukannya di Gua Castel dan ini merupakan satu-satunya! Apa anda tidak menghargai perjuangan sahabat anda ini!" Huang Jun Jie menatap Li Hong Yi dengan senyuman menawan seolah-olah dia membawa kabar yang sangat baik dan baik. Li Hong Yi tanpa ekspresi menatap Huang Jun Jie dan mengatakan "Kemudian anda dapat meminta berapa!" Huang Jun Jie segera berteriak dengan kesal dia melupakan etiket berbicaranya. "Hey Yang Mulia! tidakkah kau sulit untuk mengatakan Terimakasih kepadaku yang telah melewati ruang dan waktu hanya untukmu!" "Zhen tidak menyuruh anda mencarinya" ucapan Li Hong Yi membuat Huang Jun Jie terdiam merasakan bahwa orang ini memang sangat dingin! Kemudian mata Li Hong Yi menatap Huang Jun Jie dengan  jijik "Anda mengucapkan itu, seperti anda menyukai Zhen terlalu banyak" Dan dengan berteriak kesal Huang Jun Jie menjawab. "AKU MENYUKAIMU BAHKAN SANGAT MENCINTAIMU YANG MULIA!!!!" Teriakan keras dari Huang Jun Jie terdengar sampai keluar ruangan, hal itu menyebabkan beberapa pelayan terperangah, bahwa Putera Mahkota Guan memiliki skandal cinta dengan Putera Mahkota Lian. Seketika gosip memenuhi halaman istana. Hingga kaisar mendengar dan aura membunuh segera keluar dari kursi tahta. "Panggil Putera Mahkota dan Puteri Mahkota untuk berkunjung!!"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD