Mengejar Adrius Lagi?

1022 Words

Adrius tidak pernah tertawa selepas itu, dia selalu memasang wajah dinginnya. Tawa Adrius seperti matahari ditengah musim dingin, mencairkan es yang sedang membeku. “Profesor apa kau baru saja tertawa?” Sungguh pertanyaanku yang bodoh. “Apa aku tidak boleh tertawa” Adrius masih tertawa. Aku menggeleng kuat “Kau sangat tampan saat tertawa” pujiku. “Benarkah? terima kasih” Adrius mengulum senyumnya. “Apa ini? Apa kalian saling menggoda di hadapan kami?” Varro menyelidik. “Kau juga tampan saat tersenyum kak Varro” Ucapku kesal. “Aku tau aku tampan dan aku tidak butuh pujianmu” Cibir Varro. “Kenapa kalian tidak pernah akur” Ucap Gerrald frustasi, setiap mereka berdekatan pasti saja selalu bertengkar bahkan karena hal-hal remeh. Brian tertawa melihat tingkah Varro dan Jenny, Varro bia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD