Kedatangan Jeni

1479 Words

Jeni sudah berdiri di depan meja sekretaris dengan ekspresi pongah menatap dua anak buah Bram yang tengah bekerja. "Bram sudah mengizinkan saya untuk masuk," tuturnya begitu percaya diri. "Kami akan mengkonfirmasi terlebih dulu, Nyonya." Tak ingin kembali disalahkan meski tahu sosok yang berdiri di depan adalah seseorang yang sangat keduanya kenali, salah satu dari dua sekretaris itu kemudian mengangkat gagang telepon untuk menghubungi sang pimpinan. Jeni menunggu dalam ekspresi yang sama, begitu angkuh dan sombong. Kehadirannya di perusahaan sang mantan ternyata tidak sesulit yang ia bayangkan sebelumnya. "Baik, Tuan." Terdengar sekretaris itu bicara, kemudian menaruh gagang telepon ke tempatnya kembali. Lantas, sekretaris Bram itu pun menatap Jeni ramah. "Silakan, Nyonya. And

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD