Menyerah

1427 Words

Dara tidak mungkin tidur di tempat tidur milik Bram. Mau bagaimana pun ia harus menolak. Meski tuannya akan marah, ia tidak pantas berada di sana. "Tuan, maaf, untuk kali ini saya harus menolak Anda." Dara sudah beranjak dari tempat tidur dan akan berdiri. "Kembali ke tempatmu semula, Dara!" bentak Bram pelan, tetapi terdengar penuh ancaman. "Maaf, Tuan, tidak!" "Kenapa?" "Tuan, saya baik-baik saja. Selain itu saya punya kamar sendiri. Untuk apa saya tidur di sini? Seandainya Tuan menyuruh saya untuk istirahat, saya bisa turun ke bawah dan tidur di sana." Bram menatap tajam Dara. "Jadi kamu tidak menuruti perintahku?" tanya lelaki itu kemudian. "Saya katakan sekali lagi, untuk kali ini tidak, Tuan!" Dara berani menatap Bram kali ini. Gadis itu sungguh tak bisa menuruti permint

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD