Alasan Kursus

1160 Words

Bram tampak khawatir ketika melihat sedikit luka kemerahan yang ada di tangan kanan Dara. Sebetulnya luka itu samar terlihat, tetapi entah bagaimana bisa lelaki itu mengetahuinya. "Apakah aku harus memintamu untuk berhenti kursus jika keinginanmu untuk pandai memasak harus berakhir seperti ini?" protes Bram sedikit kesal. "Jangan terlalu berlebihan, Sayang. Aku juga tidak tahu kalau ternyata luka ini ada. Tadi waktu aku praktek masak, tidak ada sama sekali. Terasa pun tidak." Dara mencoba menenangkan Bram dan membela diri. Jujur saja ia tak ingin jika lelaki di depannya yang tengah mengoleskan salep di atas lukanya, mencabut izin kursus yang baru ia jalani sehari itu. Bram mendengus. Berhadapan dengan Dara sekarang sama dengan menghadapi dirinya sendiri, keras kepala. "Tapi, kamu s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD